REPUBLIKA.CO.ID, BARCELONA -- Barcelona ternyata masih menyimpan mimpi untuk bisa memboyong Juergen Klopp ke Stadion Camp Nou.
Pelatih asal Jerman itu dianggap memiliki kemampuan mumpuni, tidak hanya soal taktik dan strategi permainan di atas lapangan, tapi juga menciptakan suasana kondusif di ruang ganti pemain.
Presiden Barcelona, Joan Laporta, telah mengungkapkan soal dukungan terhadap pelatih asal Belanda, Ronald Koeman. Sebelumnya, Koeman sempat berada di ambang pemecatan menyusul performa buruk Blaugrana.
Kekalahan, 1-2, dari Real Madrid di laga El Classico, akhir pekan lalu, menambah panjang rentetan hasil buruk klub asal Katalan tersebut. Barcelona tercatat hanya bisa memetik tiga kemenangan dalam delapan laga terakhir di semua ajang.
Tidak hanya tertatih-tatih di Liga Champions, Blaugrana juga masih tertahan di peringkat kesembilan klasemen sementara La Liga dengan koleksi 15 poin dari sembilan partai.
Namun, Dewan Direksi Barcelona, di bawah kendali Laporta, masih memberikan kepercayaan kepada pelatih asal Belanda itu setidaknya hingga kontraknya tuntas hingga akhir musim ini.
Di titik ini, pencarian pelatih anyar untuk tim utama Barcelona akan kembali dimulai. Pelatih anyar ini pun diharapkan bisa memulai lagi siklus kesuksesan Blaugrana usai juara Copa del Rey musim lalu itu diterpa berbagai krisis, tidak terkecuali krisis keuangan.
Nama mantan gelandang Barcelona, yang saat ini menukangi Al Sadd, Xavi Hernandez, kerap disebut-sebut sebagai sosok ideal untuk menukangi Barcelona. Namun, manajemen Blaugrana ternyata memiliki mimpi lain terkait sosok pelatih yang dianggap bisa langsung mempersembahkan raihan trofi buat Barcelona.
''Mimpi terbesar Barcelona adalah mendatangkan Juergen Klopp. Barcelona sadar akan kebutuhan pelatih yang bisa menguasai ruang ganti pemain, piawai dalam meramu taktik, dan bisa memaksimalkan kemampuan para pemain yang ada. Semua kualifikasi ini dimiliki oleh Klopp,'' tulis laporan Sport, Rabu (27/10).
Mendatangkan eks pelatih Borussia Dortmund itu pada awal musim depan terlihat mustahil buat Barcelona. Selain kontraknya yang baru berakhir pada 2024, Klopp tampaknya begitu kerasan menukangi klub yang bermarkas di Stadion Anfield tersebut.
Bahkan, rumor kepergiannya pada musim lalu pun dijawab Klopp dengan menyatakan keinginannya untuk menghabiskan sisa kontraknya bersama Liverpool.
Terlebih, pelatih berusia 54 tahun itu dinilai tengah menuai kesuksesan hasil dari penguatan dan pengembangan skuad yang dilakukannya sejak resmi menukangi Liverpool pada 2015 silam.
Setidaknya dalam tiga musim terakhir, The Reds mampu bersaing di papan atas Liga Primer Inggris dan pentas kompetisi Eropa. Pun dengan keberhasilan Klopp mengantarkan The Reds merengkuh satu trofi Liga Primer Inggris dan satu gelar juara Liga Champions dalam tiga musim terakhir.
''Namun, Barcelona tetap mencoba mencari celah untuk bisa membujuk Klopp meninggalkan Liverpool dan hijrah ke Stadion Camp Nou,'' lanjut laporan Sport itu.