REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Kapten Juventus Gioargio Chiellini mengungkapkan Piala Eropa 2020 membuatnya bersemangat untuk tetap bermain. Padahal sebelumnya muncul keinginan Chiellini untuk mengakhiri karier profesionalnya setelah mengalami masa sulit.
Chiellini mengalami cedera serius pada hari pertama musim 2019/2020. Ia tak bermain hingga akhir musim ketika dilatih Maurizio Sarri. Bianconeri kemudian ditangani Andrea Pirlo dan Chiellini berjuang menemukan ritme permainan.
Ketika Chiellini kembali bermain, sepak bola terhenti karena Covid-19. Pemain 37 tahun tersebut lalu mempertimbangkan untuk pensiun. Ia mengakui mengalami masa sulit setelah cedera.
“Saya kembali setelah enam bulan dan tak lama setelah wabah Covid-19. Saya berjuang untuk menemukan keseimbangan yang tepat selama hampir satu tahun. Pemikiran untuk pensiun memasuki pikiran saya, tetapi Piala Eropa yang membuat saya tetap berdiri dan keinginan untuk berada di sana dengan cara apa pun,” ujar Chiellini dilansir dari Football Italia, Rabu (27/10).
Chiellini menandatangani kontrak baru hingga Juni 2023 setelah sebelumnya masa depannya tak jelas. Ia mengatakan, kembalinya Massimiliano Allegri sebagai pelatih Si Nyonya Tua membuatnya yakin untuk bertahan.
Menurut Chiellini, Allegri dan Antonio Conte merupakan pelatih terpenting dalam kariernya. Meskipun kedua pelatih memiliki gaya berbeda namun keduanya sukses membawa Juventus meraih kesuksesan. Dari dua pelatih tersebut, Chiellini mengaku belajar mengatasi masalah.
“Allegri? Dia tampak sangat bersemangat untuk kembali. Ini adalah kepastian untuk tahun-tahun mendatang Juventus. Dia adalah jaminan kontinuitas dan apa artinya berada di Juventus,” kata Chiellini.
Bicara mengenai timnas Italia, Chiellini mengatakan setelah memenangkan Piala Eropa, ia mendorong rekan-rekannya agar menikmati kemenangan dengan cara yang benar. Target berikutnya setelah Piala Eropa adalah meloloskan tim ke Piala Dunia 2022.
“Namun, emosi itu tetap ada dan akan bersama selamanya. Saya memikirkan pelukan dengan Manuel Locatelli selama adu penalti, itu adalah momen tak terlupakan yang akan kami ceritakan kepada cucu kami dalam 20 tahun,” jelas Chiellini.