REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Arema FC gagal meraih poin penuh atas Persita Tangerang dalam pekan kesembilan Liga 1 Indonesia, di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Rabu (27/10). Gol Edo Febriansyah jelang pertandingan usai menbuyarkan kemenangan Arema.
Arema FC bermain dengan tekanan tinggi sejak pertandingan dimulai. Hal tersebut membuat Persita bermain lebih bertahan. Arema juga mengatur tempo permainan dengan baik.
Meski menguasai permainan, Singo Edan kesulitan menembus pertahanan Persita hingga 20 menit waktu berjalan. Pasalnya, para pemain Persita cukup disiplin dalam bertahan. Hampir seluruh pemain Pendekar Cisadane turun ke belakang ketika mendapatkan tekanan.
Penyerang Arema Kushedya Hari Yudo tampil mengesankan karena pergerakannya cukup aktif. Hari Yudo tak segan untuk menjemput bola ke area tengah. Hariyudo akhirnya mencetak gol pada menit ke-25.
Gol tersebut melalui proses kerja sama apik antara Dedik Setawan dan M Rafli sebelum Hari Yudo melakukan tendangan keras yang menjebol gawang Persita setelah mendapatkan umpan dari M Rafli.
Tertinggal satu gol Persita merespons dengan lebih berani melakukan serangan. Pada menit ke-28, Hardianto nyaris menyamakan kedudukan jika tembakannya tak diblok.
Pada menit ke-30, Dedik Setiawan mempunyai peluang emas untuk menggandakan keunggulan. Namun tembakannya terlalu lemah sehingga dengan mudah ditangkap oleh kiper Persita.
Persita mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-43 melalui tembakan Hardianto. Gol tersebut berawal dari umpan lambung dari lini belakang. Rekan Hardianto yang menerima umpan lambung tersebut meneruskan kepada Hardianto dan dengan tenang melepaskan tembakan yang menjebol gawang Arema.
Dedik Setiawan mencetak gol penutup babak pertama pada menit ke-45+1, sekaligus membawa Arema unggul 2-1.
Pada babak kedua, Persita bermain lebih terbuka. Serangan skuad asuhan Widodo C Putro lebih membahayakan daripada di babak pertama. Di menit ke-59, Irsyad Maulana nyaris menyamakan kedudukan jika tendangannya tak terlalu lemah.
Arema melakukan penyegaran di lini depan dengan menarik keluar Dedik Setiawan dan digantikan Carlos Fortes. Kemudian penyerang Jayus Hariono dimasukkan menggantikan gelandang Hanif Sjahbandi.
Pergantian pemain di membuat serangan Arema lebih segar. Hari Yudo dan Fortes beberapa kali membuat ancaman. Pada menit ke-77 Hari Yudo memiliki peluang emas mencetak gol kedua di laga ini. Namun tendangan kerasnya bisa diblok oleh kiper Persita.
Persita terus berusaha mencari gol penyama kedudukan. Usaha mereka berhasil. Tembakan keras dari luar kotak penalti Edo Febriansyah merobek jalan Arema sekaligus gol penyama kedudukan pada menit ke-90+2. Skor pun berakhir imbang 2-2.