Jumat 29 Oct 2021 05:07 WIB

Infografis Posisi Jari Saat Tasyahud Menurut Empat Mazhab

Infografis Posisi Jari Saat Tasyahud Menurut Empat Mazhab

Foto: Republika.co.id
Infografis Posisi Jari Saat Tasyahud Menurut Empat Mazhab

REPUBLIKA.CO.ID, 

Madzhab Syafii

Menggenggam jari jemari tangan kanan kecuali telunjuk menunjuk pada lafadz (Illa Allah), kemudian terus mengangkat telunjuk tanpa menggerakkannya hingga salam. Pandangan ke arah jari telunjuk.

Madzhab Maliki

Menekuk jari jemari kecuali telunjuk dan jempol. Menggerakkan jari telunjuk secara terus menerus ke kanan dan ke kiri dengan gerakan sedang.

Madzhab Hanafi

Menunjuk dengan jari telunjuk sebelah kanan saja. Jari telunjuk diangkat ketika lafadz (laa Ilaha) kemudian menurunkannya kembali ketika lafadz (Illa Allah).

Madzhab Hanbali

Menekuk jari kelingking dan jari manis, melingkarkan jempol dan jari tengah, menunjuk dengan jari telunjuk pada tasyahud dan doa ketika menyebut lafadz Allah tanpa menggerakkannya.

Pengolah: Ani Nursalikah/Imas Damayanti

Sumber: Memahami Arti Bacaan Shalat oleh Muhammad Masrur

sumber : Republika.co.id
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement