Rabu 27 Oct 2021 22:09 WIB

Tiga Daerah di Jambi Nol Kasus Covid-19

Terjadi penurunan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Provinsi Jambi.

Tiga daerah di Jambil nol kasus Covid-19 (ilustrasi).
Foto: ANTARA/Wahdi Septiawan
Tiga daerah di Jambil nol kasus Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Tiga kabupaten di Provinsi Jambi mencatat nol kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yakni Kabupaten Muaro Jambi, Merangin, dan Kabupaten Sarolangun. Dalam satu bulan terakhir terjadi penurunan kasus COVID-19 yang cukup signifikan di Provinsi Jambi.

"Kabupaten Muaro Jambi, Merangin dan Sarolangun nol kasus Covid-19," kata juru bicara Satgas Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah, di Jambi, Rabu (27/10).

Dalam satu bulan terakhir terjadi penurunan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Provinsi Jambi. Dalam satu hari warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak lebih dari 15 orang. 

Hingga saat ini pasien Covid-19 yang masih menjalani proses perawatan yang tersebar di delapan kabupaten dan kota di Provinsi Jambi berjumlah 52 orang. Di antaranya, satu orang di Kota Sungai Penuh, dua orang di Kabupaten Tanjab Timur, empat orang di Kabupaten Bungo, dan lima orang di Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Kemudian 14 orang di Kabupaten Tebo dan masing-masing sepuluh orang di Kabupaten Batanghari dan Kota Jambi.

Menurunnya kasus Covid-19 di Provinsi Jambi berkat kerja sama seluruh Satgas Covid-19 di daerah itu dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Mulai dari menghimbau masyarakat memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir, menghindari kerumunan, hingga mengurangi mobilitas.

Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan capaian vaksinasi Covid-19 turut memiliki andil dalam penurunan kasus Covid-19 di daerah itu. 

Di mana saat ini capaian vaksinasi Covid-19 Provinsi Jambi sebesar 54,80 persen, artinya dari sasaran vaksinasi sebanyak 2.686.193 orang yang sudah di vaksinasi sebanyak 1.472.005 orang. Selain itu kegiatan testing, tracing, dan treatment yang ketat juga berperan dalam penurunan kasus Covid-19 di daerah itu. Di mana saat ini sudah terdapat laboratorium PCR bergerak atau Mobile Laboratorium PCR yang siap siaga 24 jam melakukan tes PCR. 

Selain untuk percepatan testing kontak erat Covid-19 laboratorium bergerak tersebut juga di manfaatkan masyarakat sebagai syarat penerbangan dan penugasan kerja. Seperti tenaga kerja pertambangan dan karyawan BUMN dan PNS di daerah itu.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement