Rabu 27 Oct 2021 22:34 WIB

Polisi Selidiki Dua Remaja Tewas Akibat Miras Oplosan

Para remaja mengoplos minuman keras dengan minuman bernergi.

Dua remaja tewas setelah mengonsumsi miras oplosan (ILUSTRASI).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Dua remaja tewas setelah mengonsumsi miras oplosan (ILUSTRASI).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kepolisian Resor (Polsek) Tasikmalaya, Jawa Barat, menyelidiki kasus minuman keras oplosan bahan campuran alkohol dan minuman berenergi di Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat yang menyebabkan dua remaja tewas. Selain itu, ada juga tiga lainnya yang dirawat karena kondisi kesehatannya buruk.

"Kami sudah periksa saksi dari keluarga korban yang dua orang meninggal dunia, dua orang lainnya yang masih kami bisa interogasi," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Dian Purnomo, kepada wartawan di Tasikmalaya, Rabu (27/10).

Ia mengatakan jajarannya sudah menerima laporan adanya warga yang tewas setelah mengonsumsi minuman keras atau minuman racikan alkohol dengan minuman berenergi di Kecamatan Taraju, Senin (25/10), selanjutnya tim melakukan olah tempat kejadian perkara. Hasil penyelidikan sementara, kata dia, benar adanya keterangan telah menenggak minuman keras oplosan, kemudian di lokasi tempat minum ditemukan botol alkohol, bungkus bekas minuman berenergi, teko, dan gelas.

"Di TKP kami amankan beberapa barang bukti, ada botol alkohol, teko, gelas, dan bekas saset minuman energi," katanya lagi.

Ia menyampaikan polisi selama ini masih mengumpulkan barang bukti lainnya dan juga meminta keterangan lebih lengkap dari keluarga korban yang meninggal maupun meminta keterangan dari korban yang dirawat di rumah sakit. Pihaknya belum dapat menentukan siapa yang harus bertanggung jawab dalam kejadian tersebut, mengingat mereka yang sedang dirawat mengaku cairan alkohol itu dibeli di pasar daring.

"Mereka ini membeli via online, membeli alkohol," kata dia pula.

Korban yang meninggal dunia setelah mengonsumsi minuman keras oplosan yakni inisial TE (15) dan AL (17) warga Desa Purwarahayu, Kecamatan Taraju, dan yang masih menjalani perawatan yakni inisial YUK (18), HER (16), dan WE (14). "Kondisi kesehatannya masih lemas, total ada lima orang, informasi terbaru yang kami wawancarai sedang dirawat di Rumah Sakit SMC ada dua, dan satu lagi dirawat di rumahnya," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement