Kamis 28 Oct 2021 06:13 WIB

Ratusan Personel Petugas Siaga Bencana Disiapkan di Bogor

Latihan ini dimaksudkan meningkatkan kesiapan untuk menanggulangi bencana.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Andi Nur Aminah
Korem 061 Suryakancana menggelar latihan penanggulangan bencana alam selama tiga hari di Yonif 315 untuk ratusan personel gabungan, Rabu (27/10).
Foto: Istimewa
Korem 061 Suryakancana menggelar latihan penanggulangan bencana alam selama tiga hari di Yonif 315 untuk ratusan personel gabungan, Rabu (27/10).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Adanya perubahan iklim yang ekstrem di wilayah Bogor dan sekitarnya, menimbulkan ancaman terjadinya bencana alam. Oleh karena itu, ratusan petugas gabungan TNI-Polri, Satpol PP dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diberikan latihan penanggulangan bencana alam di Lapangan Yonif 315 Garuda, Kota Bogor. 

Komandan Korem 061 Suryakancana, Brigjen TNI Achmad Fauzi mengatakan, latihan tersebut dilakukan guna mempersiapkan semua unsur petugas, serta mengantisipasi terjadinya bencana alam di wilayah Bogor dan sekitarnya. Sebab, kesiapsiagaan dan kecepatan bertindak dalam rangka membantu penanggulangan bencana tersebut sangat diperlukan.

Baca Juga

“Latihan ini dimaksudkan meningkatkan kesiapan Jajaran Korem 061 Suryakancana dan unsur wilayah dalam rangka menanggulangi bencana alam yang sewaktu-waktu terjadi. Termasuk  menyiapkan dan menyiagakan sarana prasarana yang dibutuhkan guna mengantisipasi terjadinya bencana alam,” kata Fauzi, Rabu (27/10).

Fauzi mengatakan, kegiatan latihan tersebut dimulai sejak Rabu (27/10), hingga beberapa hari ke depan. Sebagai upaya dalam mempersiapkan diri dan satuan terhadap kemungkinan-kemungkinan terjadinya bencana alam tersebut.

Sesuai dengan tema latihan, sambung dia, mereka nantinya akan melaksanakan operasi membantu penanggulangan bencana alam. Hal ini juga sejalan dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia pasal 7 ayat 2, antara lain menegaskan bahwa TNI bertugas menanggulangi bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan sebagai bagian dari tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

“Berdasarkan uraian tugas tersebut, maka Korem 061 Suryakancana sebagai satuan kewilayahan ikut berperan serta untuk membantu pemerintah daerah dalam upaya penanganan bencana dan pengungsi, sebagaimana juga diatur dalam peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2005 tentang Badan Koordinasi Nasional Penanganan Bencana,” tuturnya.

Dalam menunjang tugas tersebut, Fauzi mengatakan, Korem 061 Suryakancana beserta jajarannya perlu kesiapan personel, material dan latihan penanggulangan bencana alam. Sehingga dapat memahami dan mampu melaksanakan prosedur kerja hubungan komando dalam perencanaan operasi penanggulangan bencana alam.

Untuk memahami prosedur, para personel akan dibekali beberapa materi latihan yang meliputi teori dan praktik. Dia pun meminta kepada personel yang mengikuti pelatihan agar berlatih dengan semangat, berpedolam pada protap yang sudah dilatih, mengikuti prosedur, serta mematuhi instruksi dari para pelatih dan pembimbing.

“Untuk penyelenggara saya perintahkan perhatikan faktor keamanan dalam pelaksanaan latihan, baik personel maupun materil dan latihan dengan benar hal-hal yang memang harus dilakukan pada saat penanggulangan bencana. Manfaatkan waktu yang singkat ini serta tingkatkan kemampuan kita bersama dalam menghadapi setiap kemungkinan bencana yang terjadi,” ujarnya.

Diketahui, adapun jumlah petugas yang mengikuti latihan penanggulangan bencana ini terdiri atas militer 118 personel dan 120 instasi terkait. Latihan ini akan digelar selama tiga hari ke depan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement