Kamis 28 Oct 2021 07:19 WIB

Kementan Ajak ASEAN Perkuat Ketahanan Sistem Pangan Kawasan

Mentan menyebut ketahanan sistem pangan dicapai lewat pertanian berkelanjutan

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Mentan Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri peringatan Hari Pangan Sedunia ke-41. Syahrul Yasin Limpo mendorong negara-negara di ASEAN untuk melakukan penguatan ketangguhan sistem pangan kawasan terhadap berbagai guncangan akibat pandemi virus corona.
Foto: Kementan
Mentan Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri peringatan Hari Pangan Sedunia ke-41. Syahrul Yasin Limpo mendorong negara-negara di ASEAN untuk melakukan penguatan ketangguhan sistem pangan kawasan terhadap berbagai guncangan akibat pandemi virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mendorong negara-negara di ASEAN untuk melakukan penguatan ketangguhan sistem pangan kawasan terhadap berbagai guncangan akibat pandemi virus corona.

“Saya mendorong negara ASEAN dan Plus Tiga untuk meningkatkan kerja sama regional dalam membangun resiliensi sistem pangan dan pertanian berkelanjutan melalui penerapan teknologi digital pertanian, solusi berbasis alam, dan energi biomass,” kata Syahrul dalam pertemuan ASEAN Ministers Meeting on Agriculture and Forestry (AMAF) Plus Three ke-21 yang di selenggarakan secara virtual pada Rabu (27/10).

Syahrul mengatakan, Indonesia meyakini hal tersebut dapat dicapai melalui optimalisasi pemanfaatan berbagai forum dan mekanisme di bawah kerangka kerja sama AMAF Plus Three. Dirinya pun mengingatkan pentingnya optimalisasi cadangan beras darurat ASEAN bersama tiga negara mitra ASEAN yakni China, Jepang dan Korea dalam mengantisipasi kerawanan pangan.

Langkah ini diharapkan mampu meningkatkan peran APTERR dalam mendukung lebih besar lagi penanganan kejadian darurat pangan di kawasan ASEAN yang diakibatkan bencana alam, pandemi, atau krisis ekonomi untuk memperkokoh resiliensi sistem pangan kawasan ASEAN.

“Mungkin tidak kita gunakan sekarang, tetapi suatu saat bila ada hal diluar dugaan kita, seperti anomali cuaca, Covid-19, perubahan iklim, maka tentu saja ini cadangan beras darurat akan kita butuhkan, saya ingatkan ini lagi” ujarnya,

Syahrul menambahkan kemitraan ASEAN dengan mitra tiga negara di sektor pangan, pertanian, dan kehutanan telah terjalin dengan baik selama 21 tahun. Kerja sama ini dibangun dengan semangat untuk memperkuat dialog kebijakan, koordinasi dan penanganan isu-isu pangan, pertanian, dan kehutanan.

Ia menilai kerja sama yang erat antara ASEAN dan mitra Plus Tiga perlu dioptimalkan dengan memperkaya dan memperdalam berbagai topik kerja sama. Penguatan rantai nilai pangan regional pada beberapa sektor potensial seperti pertanian, perikanan, industri ramah lingkungan (green manufacturing), dan berbagai program untuk memperlancar arus barang dan jasa juga sangat penting untuk ditingkatkan.

ASEAN Plus Three pun didorong untuk lebih meningkatkan kerja sama dalam kegiatan regional, untuk mencapai produksi pertanian dan sistem pangan yang inovatif dan berkelanjutan.

Hal itu bertujuan untuk mempromosikan penerapan teknologi digital di bidang pertanian, penerapan solusi berbasis alam di bidang pertanian, kehutanan dan adaptasi perubahan iklim dan mitigasi dan mempromosikan ekonomi sirkular di bidang pertanian dan kehutanan, serta energi biomassa.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement