REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Juventus harus menelan pil pahit setelah kalah 1-2 dari tamunya Sassuolo pada laga lanjutan Serie A Liga Italia 2021/2022, yang berlangsung di Stadion Allianz, Turin, Kamis (28/10) dini hari WIB. Ini kali kedua dalam dua bulan Nyonya Tua tumbang di kandang. Pelatih Massimilano Allegri pun dibuat heran oleh karakter tak biasa tim polesannya.
"Juventus tidak pernah kebobolan gol pada menit ke-95 dan itu seharusnya tidak pernah terjadi lagi," kata Allegri setelah kekalahan Juventus dilansir Football Italia.
Gol Weston McKennie pada menit ke-76 tidak cukup untuk meraih hasil imbang melawan tim Sassuolo. Sebab penggawa i Neroverdi, Maxime Lopez, kemudian menjebol gawang tuan rumah pada masa injury time.
Meskipun sembilan pertandingan tak terkalahkan beruntun, termasuk kemenangan 1-0 atas Chelsea dan hasil imbang melawan Inter dan Milan, Juventus tak terlihat sebagai tim yang pernah mendominasi Italia dalam satu dekade ke belakang. Permainan Nyonya Tua jauh dari kata meyakinkan seperti periode pertama dipegang Allegri.
"Kami terlalu ingar-bingar bahkan saat momentum ada di pihak kami setelah hasil imbang," kata Allegri.
Hasil itu membuat Juvenyuh semakin menjauh dari dua tim teratas, AC Milan dan Napoli. Bianconeri tertahan di posisi ketujuh dengan perolehan 15 poin. Allegri pun enggan bicara target, terlebih musim baru berjalan 10 laga atau sepertiga.
"Tidak masuk akal untuk berbicara target. Kami tidak bisa melihat klasemen sekarang," kata Allegri.
Sisi teknis Juventus dinilai memiliki banyak masalah struktural dan, melawan Sassuolo, mereka menunjukkan semuanya. Kualitas gelandang mereka diklaim tidak cukup bagus untuk menang di kompetisi Italia lagi. Mereka tidak memiliki striker kelas atas, yang bisa menjadi salah satu alasan hanya mencetak lebih dari satu gol dalam empat pertandingan musim ini.
Sejauh ini pada musim 2021/22, mereka tidak pernah memenangkan pertandingan dengan selisih dua gol. Setiap kali Juventus kebobolan, mereka akan kesulitan untuk menang.