REPUBLIKA.CO.ID, BANUDNG -- Arema FC terpaksa berbagi poin dengan Persita Tangerang dalam lanjutan Liga 1 2021/2022 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Rabu (27/10). Persita secara dramatis menjebol gawang Arema pada menit akhir untuk membuat skor akhir imbang 2-2.
Pelatih Arema FC Eduardo Almeida mengakui gol telat Edo Febriansyah bagi Persita pada menit akhir tidak bisa dihindari. "Gol kedua lawan berasal dari tendangan bebas yang menjadi bola muntah. Saya beri pujian bagi pemain yang membuat gol bagus itu," kata Eduardo dalam konferensi pers daring seusai laga.
Menurutnya, gol bisa terjadi dari menit awal hingga menit akhir. Eduardo menyebut gol itu sebagai sesuatu yang tidak terduga.
"Gol itu terjadi di menit akhir dan tidak terduga menendang dari jarak jauh dan kita tahu itu akan sulit dihentikan," kata Eduardo.
Dari laga ini, ia menegaskan kembali bahwa tim harus bekerja keras untuk meraih hasil. Menurut dia, Arema belum maksimal untuk itu.
"Kami menjalani babak pertama dengan baik. Sayangnya di babak kedua mereka lebih banyak mengontrol permainan dan kami gagal menambah gol," kata Eduardo.
Eduardo menyebut telah melakukan segala cara untuk bisa menang. Menurut dia, bermain baik belum garansi mendapatkan hasil yang diinginkan. Terlebih, timnya gagal menjaga konsistensi.
"Kami menekan lawan dan seharusnya itu bisa kami lakukan selama pertandingan. Namun di babak kedua kami lebih banyak mendapatkan penyerangan sehingga harus lebih banyak bertahan," kata Eduardo.
Singo Edan unggul melalui gol Kushedya Hari Yudo pada menit ke-25. Persita membalas melalui Ahmad Nur Hadianto pada menit ke-43. Namun Dedik Setiawan mengembalikan keunggulan Arema jelang turun minum. Edo Febriansyah menjadi penyelamat Persita lewat gol pada menit ke-92. Arema FC tetap di peringkat empat klasemen dnegan nilai 16, sementara Persita ada di posisi enam dengan 13 poin.