Kamis 28 Oct 2021 09:32 WIB

277 Rumah di Wajo Sulawesi Selatan Rusak

Satu unit rumah ibadah dan dua unit fasilitas pendidikan juga mengalami rusak berat.

Rep: Mabruroh/ Red: Andi Nur Aminah
Satu bangunan bagian atap rusak diterjang angin kencang (ilustrasi)
Foto: BPBD Kota Sukabumi
Satu bangunan bagian atap rusak diterjang angin kencang (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Angin kencang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Wajo, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Selasa (26/10). Akibatnya sebanyak 277 rumah warga di wilayah tersebut mengalami kerusakan.

Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari merincikan, sebanyak 45 rumah warga rusak berat, 60 rusak sedang dan 172 rumah rusak ringan. Sedangkan korban jiwa dalam peristiwa tersebut tidak ada. 

Baca Juga

"BPBD Kabupaten Wajo sudah memastikan bahwa tidak ada korban jiwa akibat insiden ini, namun sebanyak 244 KK atau 909 jiwa tercatat terdampak dan 12 jiwa terpaksa mengungsi," kata Muhari dalam siaran pers, Kamis (28/10).

Muhari menambahkan, bahwa akibat fenomena cuaca ekstrim ini juga menyebabkan satu unit rumah ibadah dan dua unit fasilitas pendidikan mengalami rusak berat. BPBD Kabupaten Wajo melakukan upaya penanganan darurat pascakejadian. Bantuan berupa logistik tengah dipersiapkan bagi para warga yang terdampak.

Pihaknya berkoordinasi dengan aparat pemerintah di tingkat kecamatan dan desa untuk melakukan pendataan di lokasi kejadian salah satunya dengan meminta data kependudukan warga. Merujuk prakiraan cuaca BMKG untuk wilayah Sulawesi Selatan hari ini (28/10) masih berpotensi hujan disertai kilat dan angin kencang di wilayah pesisir barat dan utara. Sedangkan untuk Kabupaten Wajo masih berpotensi hujan ringan hingga esok (29/10) dengan kecepatan angin berkisar 20 km/jam. 

Analisa InaRISK juga menunjukan Kabupaten Wajo memiliki potensi risiko cuaca ektrim dengan kategori sedang hingga tinggi. Oleh karena itu, BNPB menghimbau kepada pemangku kepentingan didaerah setempat dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bahaya yang disebabkan faktor cuaca.

Ketika angin kencang berlangsung, segera amankan diri menuju ke bangunan yang kokoh. Diimbau untuk tidak berada di bawah pohon atau pun papan reklame ketika angin kencang terjadi. Perhatikan juga apabila berteduh di bawah bangunan yang terbuka, hindari potensi terkena material lain di sekitar, seperti lembaran seng yang dapat tertiup angin.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement