Kamis 28 Oct 2021 11:04 WIB

Dilaporkan ke Menteri BUMN, Ini Penjelasan Garuda Indonesia

Dirut Garuda diduga melakukan liburan sekeluarga menggunakan fasilitas perusahaan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Friska Yolandha
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.
Foto: Republika/Prayogi
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) sebelumnya melaporkan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Laporan tersebut terkait penilaian Sekarga yang menganggap Irfan melakukan liburan keluarga dengan fasilitas perusahaan saat menghadiri IATA Annual General Meeting and World Air Transport Summit 2021.

Mengenai hal tersebut, Vice President Corporate Secretary and Investor Relations Mitra Piranti menjelaskan Direktur Utama Garuda Indonesia melakukan perjalanan ke Amerika Serikat untuk menghadiri IATA Annual General Meeting and World Air Transport Summit 2021. "Pertemuan ini mengagendakan pimpinan maskapai global guna membahas berbagai tantangan industri penerbangan di masa pandemi," kata Mitra dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (28/10).

Mitra menjelaskan keikutsertaan pada agenda tersebut sekaligus menunjukan komitmen Garuda Indonesia untuk berperan aktif pada diskusi global, khususnya dalam fokus pemulihan industri penerbangan internasional. Mitra menegaskan, agenda tersebut secara khusus memang direncanakan untuk dihadiri secara langsung oleh direktur utama pada masa cuti tahunan. 

"Ini telah mendapatkan persetujuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan juga telah disampaikan kepada Kementerian BUMN," jelas Mitra.

Berkenaan dengan hal tersebut, lanjut Mitra, maka seluruh biaya yang ada ditanggung secara pribadi. Selain menghadiri forum  IATA Annual General Meeting and World Air Transport Summit 2021, Mitra menuturkan direktur utama juga meluangkan waktu untuk mengagendakan 15 pertemuan dengan sejumlah mitra strategis Garuda Indonesia.

"Mitra strategis ini seperti pihak manufaktur, lessor, airline partner, hingga financial advisor dalam kaitan diskusi percepatan proses restrukturisasi perusahaan," tutur Mitra.  

Dalam kesempatan terpisah, Mitra mengatakan direktur utama juga menyempatkan diri bertemu dengan partner kargo dan ground handling di Amsterdam. Hal tersebut dilakukan untuk mendiskusikan fokus peningkatan layanan kargo dari Amsterdam menuju Indonesia.

Sebelumnya, Sekarga menyatakan sikapnya terhadap pengakuan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra yang disampaikan pada saat sharing session bersama karyawan pada Senin (25/10). Sekarga juga menyurati Menteri BUMN Erick Thohir terkait hal tersebut.

Seperti dikutip dari surat yang ditandatangani Ketua Umum Sekarga Dwi Yulianta, Sekarga menilai seharusnya direktur utama lebih memprioritaskan perhatiannya terhadap kondisi Garuda Indonesia saat ini. "Karena undangan tersebut biasanya didelegasikan kepada salah satu manager, senior manager, atau vice president oleh direktur utama," kata Dwi.

Dwi mengungkapkan, selain menghadiri undangan tersebut pada 3-5 Oktober 2021 ternyata direktur utama mengakui berlibur bersama dengan keluarga. lalu bari kembali ke Jakarta pada 16 Oktober 2021. Sekarga juga mendapatkan informasi terkait penerbitan kartu member Garuda Indonesia yaitu GA Miles Platinum VIP terhadap empat keluarga direktur utama yaitu anak, menantu, dan cucu.

"Mengingat pentingnya good corporate governance dan core value AKHLAK Kementerian BUMN, hal tersebut sudah menjadi polemik. Maka kami mohon Menteri BUMN dapat membentuk tim investigasi," ungkap Dwi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement