Kamis 28 Oct 2021 15:01 WIB

Subholding Gas Pertamina Jadikan Arun Pusat LNG Hub Asia

PAG untuk berinovasi secara kompetitif agar terus tumbuh secara global

Rep: intan pratiwi/ Red: Hiru Muhammad
Mengawali tahun 2021, Perta Arun Gas (PAG) sebagai pengelola Pusat Logistik Berikat (PLB) untuk komoditi LNG satu-satunya di Indonesia, berhasil melakukan pengapalan kargo LNG Perdana dengan tujuan pasar internasional pada tanggal 14-15 Januari 2021.
Foto: istimewa
Mengawali tahun 2021, Perta Arun Gas (PAG) sebagai pengelola Pusat Logistik Berikat (PLB) untuk komoditi LNG satu-satunya di Indonesia, berhasil melakukan pengapalan kargo LNG Perdana dengan tujuan pasar internasional pada tanggal 14-15 Januari 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Member Subholding Gas Pertamina, PT Perta Arun Gas (PAG) berhasil melakukan pengapalan (reloading) LNG dengan tujuan pasar internasional secara optimal.

Hal ini semakin menegaskan visi PAG untuk menjadi perusahaan Regasifikasi dan LNG Hub kelas dunia sekaligus komitmen Pertamina Go Global dan implementasi kerjasama pemanfaatan tangki LNG Hub Kilang Arun yang ditandatangani 10 Agustus 2021 lalu.

President Director PT Perta Arun Gas, Arif Widodo menyampaikan, sampai saat ini pihaknya berhasil melakukan bongkar muat sejumlah kargo LNG yang dimiliki oleh berbagai pihak.

“Kami berencana mengembangkan bisnis ini dengan memanfaatkan 4 unit tangki LNG berkapasitas total 508 ribu m3 dengan masing-masing tangki berkapasitas 127.000 m3. Ini menjadi salah satu milestone PAG yang sangat baik dalam memperluas jaringan pasar global dan meningkatkan value perusahaan," ujar Arif, Kamis (28/10).

PAG kata Arif, melakukan pengapalan kargo LNG perdana ke pasar internasional pada 14 - 15 Januari 2021 lalu, PAG kembali mencatat kesuksesan pengapalan internasional. “Kerjasama PAG dengan customernya ini kembali membuktikan kemampuan PAG sebagai pengelola PLB (Pusat Logistik Berikat) LNG patut diperhitungkan dijadikan kawasan Pusat LNG Hub di Asia,” kata Arif.

PAG juga melakukan proses cooling down untuk kapal LNG yang akan melakukan reloading. Rata - rata proses loading kapal LNG memakan waktu lebih singkat dari maksimum laytime. “Di sisi lain juga menegaskan komitmen PAG menjadikan pelabuhan khusus yang dapat melayani kebutuhan kapal berstandar Internasional," tambah Arif.

Ia menambahkan sesuai arahan Subholding Gas Pertamina terkait Pertamina Go Global, hal ini menjadi salah satu fokus PAG untuk berinovasi secara kompetitif agar terus tumbuh secara global dan bersaing di kancah internasional. “Kami melakukan upaya terbaik dan strategi pengembangan bisnis ke depan. Sebagai bagian dari Subholding Gas, PAG berperan penting dalam pemenuhan kebutuhan serta pertumbuhan energi nasional,” kata Arif.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement