REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rasamala Aritonang, mengkritisi rapat kerja (raker) yang dilakukan oleh pimpinan dan pejabat KPK di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta. Dia mempertanyakan integritas pimpinan lembaga anti korupsi itu dengan mengadakan kegiatan di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Rasamala tak habis pikir rapat diadakan di hotel berbintang lima padahal kinerja lembaga itu menurun. Terlebih, kegiatan juga dilakukan di tengah pandemi di mana perekonomian masyarakat sedang sulit.
"Bukan saja tidak masuk akal, melainkan juga menyerang moralitas dan nurani kita!" tegas mantan kepala bagian perancangan peraturan dan produk hukum pada Biro Hukum KPK itu seperti dikutip akun twitternya @RasamalaArt, Kamis (28/10).
Rasamala melanjutkan, bahwa kegiatan yang diadakan di tengah situasi ekonomi kehidupan masyarakat kini itu diselingi Fun Game & Team Work lomba Kreasi Tumpeng. Dia mengungkapkan, raker juga menggelar hiburan musik, stand up comedy hingga sepeda santai.
"Lantas bagaimana masyarakat bisa percaya dengan cerita wawasan kebangsaan, pancasila, UUD 45, integritas, efisiensi yang diomongi pimpinan @KPK_RI," katanya.
Menurutnya, Presiden Joko Widodo melalui kementerian keuangan perlu melakukan evaluasi terhadap pimpinan lembaga antirasuah itu. Dia menambahkan, presiden juga perlu menegur dan mengambil tindakan terhadap KPK RI.