REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur mengevakuasi batu peninggalan sejarah yang diperkirakan telah ada sejak tahun 1700 di Pasar Rebo. Batu tersebut sebelumnya ditemukan warga terpendam sebagian di trotoar di Jl. TB Simatupang.
"Beberapa hari lalu ada permintaan dari cagar budaya untuk memindahkan batu peninggalan sejarah untuk penggilingan tebu. Diperkirakan dari tahun 1700, itu merupakan cagar budaya yang harus diamankan ke balai pusat konservasi," kata Kasi Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Timur, Gatot Sulaeman, Kamis (28/10).
Gatot menambahkan, Gulkarmat Jakarta Timur mengerahkan satu unit derek (crane) untuk mengangkat batu yang berbobot kurang lebih 326 kilogram tersebut. Proses evakuasi batu tersebut melibatkan personel Sudin Gulkarmat Jakarta Timur dan petugas Cagar Budaya Condet.
"Dari tim Bina Marga menggali sampai benar-benar siap untuk diangkat. Kemudian pemadam mengangkat kurang lebih prosesnya hampir dua jam baru bisa diangkat," ujar Gatot.
Gatot mengatakan batu tersebut kemudian dibawa ke Cagar Budaya Condet untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.