Peringati Sumpah Pemuda, Persis Gelar Donor Darah
Rep: Binti Sholikah/ Red: Yusuf Assidiq
Persis menyelenggarakan kegiatan kemanusiaan berupa Donor Darah bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, di Pendhapi Gede Balai Kota Solo, Kamis (28/10). | Foto: Humas Pemkot Solo
REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Klub sepak bola Persis menyelenggarakan kegiatan untuk kemanusiaan berupa donor darah bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda, di Pendhapi Gede Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (28/10). Persis ingin mengembalikan marwah klub yang memiliki sejarah erat dengan gerakan kemanusiaan.
Kegiatan donor darah tersebut bekerja sama dengan Wilmar, Palang Merah Indonesia (PMI), Solo Radio, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, dan Karang Taruna Solo. Sejumlah pemain Persis turut berpartisipasi sebagai pendonor dalam kegiatan itu, antara lain, Pancar Nur Widiastono, Erlangga Setyo, Marcell Januar, dan Dimas Maulana.
Media Officer Persis, Bryan Barcelona mengatakan, kegiatan donor darah ini sebagai bentuk kontribusi klub terhadap masyarakat. Selama ini, Persis memiliki program kemanusiaan yang juga bagian dari tanggung jawab perusahaan (CSR) yang diberi nama Melangkah.
Program Melangkah memiliki kegiatan antara lain, donor darah, bakti sosial, dan vaksinasi Covid-19. "Program Melangkah itu sebetulnya bagian humanity Persis, dulu kami pernah menggelar vaksinasi, kami juga sudah pernah sowan ke panti asuhan. Donor darah salah satu program yang kita teruskan dari kebiasaan Persis sebelumnya. Cuma mungkin ke depan Melangkah itu ada gerakan lain selain donor darah, bakti sosial, dan vaksinasi," jelas Bryan kepada wartawan di sela-sela kegiatan tersebut.
Bryan menjelaskan, secara historis, Persis memang berkaitan erat dengan gerakan sosial sejak klub tersebut didirikan pada 1923. Selain itu, sejarah Persis juga banyak berkaitan dengan Sumpah Pemuda. Melalui semangat itu, Persis ingin meneruskan setiap tradisi baik yang ada untuk membantu masyarakat melalui berbagai program ke depannya.
"Dari dulu Persis sejarahnya punya irisan sama gerakan kemanusiaan dan di Sumpah Pemuda dulu juga Persis salah satu klub yang punya inisiasi di gerakan sosial. Jadi kami ingin mengembalikan marwah klub ke gerakan yang dulu pernah inisiasi sama pendahulu kami di era-era sebelumnya," ungkapnya.
Terkait pemain Persis yang berpartisipasi dalam kegiatan donor darah itu, Bryan menyatakan ada beberapa pemain muda dan dua pemain senior yang ikut menyumbangkan darahnya. Sebagian pemain tidak bisa ikut lantaran hari tersebut latihan diliburkan sehingga ada yang kembali ke rumah atau ada urusan keluarga. "Kemarin kami habis main terus kami latihan ada uji tanding lawan klub lokal, sehari diliburkan, besok latihan lagi," ujar dia.
Salah satu pemain Persis yang ikut donor darah, Marcell Januar, mengatakan kegiatan donor darah tersebut sangat bagus karena bisa berpartisipasi dalam membantu mencukupi kebutuhan darah di Kota Solo. Dia mengaku baru pertama kali ini melakukan donor darah.
"Sebelumnya belum pernah donor darah, baru kali ini. Rasanya kami senang bisa membantu orang," kata pemain asal Jawa Timur tersebut.
Pemain lainnya, Dimas Maulana, juga memberikan apresiasi untuk Persis yang telah mengadakan program donor darah. Dia juga berterima kasih kepada warga Solo dan suporter yang telah mendonasikan darahnya untuk masyarakat yang membutuhkan.
Dalam momen Sumpah Pemuda ini, Dimas menyatakan pemuda merupakan tonggak penerus bangsa. Dimas berharap dapat terus berkarya untuk kemajuan bangsa.
Sebagai pemain sepak bola, dia berharap dapat terus berprestasi bersama Persis dan Timnas Indonesia di masa depan. "Untuk para pemuda, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda hari ini, semoga bisa lebih berkarya lagi dan terus bekerja keras," ujar kiper asal Tegal tersebut.
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, juga menyempatkan diri meninjau pelaksanaan donor darah tersebut. Gibran memberikan apresiasi terhadap kegiatan itu.
"Ini luar biasa sekali, momentum yang pas juga di saat Sumpah Pemuda. Kemarin kami sudah dibantu untuk vaksinasi, hari ini kami dibantu lagi untuk masalah donor darah. Ini luar biasa sekali partisipasi dari anak-anak muda Solo dalam hal sosial," terang Gibran.
Ia berharap ke depannya semakin banyak kegiatan yang muncul dan diinisiasi oleh para pemuda di Kota Solo untuk memupuk kepedulian terhadap masyarakat. "Anak muda Solo harus jadi penggerak untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi," tegasnya.