REPUBLIKA.CO.ID, MALANG--Pemerintah Kota (Pemkot) Malang meresmikan Rumah Potong Unggas dan Sentra Perkulakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tugu Aneka Usaha (Tunas) Kota Malang. Kegiatan ini dilaksanakan di halaman Perumda Tunas Kota Malang, Kamis (28/10).
Wali Kota Malang, Sutiaji mengatakan, daerahnya memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan. Namun potensi-potensi tersebut harus dikelola dengan baik oleh masyarakat. "Maka ini perlu dilakukan pemberdayaan masyarakat," kata Sutiaji saat meresmikan Rumah Potong Unggas dan Sentra Perkulakan UMKM di Kota Malang, Kamis (28/10).
Melihat fakta tersebut, maka diperlukan perusahaan umum daerah yang bisa menaungi semua hal. Pemerintah memberikan edukasi kepada masyarakat sehingga menjadi terampil. Lalu ketika sudah terampil, mereka menjadi mampu untuk memproduksi. "Dan Perumda Tunas ada di core bisnisnya packaging hingga sampai kepada pasar,” ucapnya.
Menurut Sutiaji, ada banyak potensi lain yang dapat dikelola oleh Perumda Tunas. Satu di antaranya lahan milik Pemkot Malang yang dapat dikelola oleh Perumda Tunas menjadi wisata lingkungan atau wisata kuliner.
Sutiaji berharap, keberadaan Rumah Potong Unggas dan Sentra Perkulakan UMKM dapat menjadi salah satu sarana yang mampu memberikan banyak manfaat dalam perkembangan UMKM dan perekonomian Kota Malang. Kemudian juga bisa memberikan kemanfaatan umum berupa barang atau jasa yang bermutu. Dalam hal ini terutama untuk pemenuhan hajat hidup masyarakat Kota Malang.
Pada kesempatan serupa, Sutiaji juga melantik Dewan Pengawas dan Direksi Perumda Tunas. Sebanyak empat orang dilantik dan diambil sumpahnya oleh Sutiaji. Adapun keempat pimpinan tersebut antara lain Dodot Widodo sebagai Direktur Utama dan Rinaldi Prihartono sebagai Direktur Operasional. Kemudian Elfiatur Roikhah sebagai Ketua Dewan Pengawas Perumda Tunas Kota Malang dan Leo Herlambang sebagai Anggota Dewan Pengawas.
Sutiaji menilai, Perumda Tunas dapat menjadi Perumda raksasa di masa depan. Oleh karena itu, dia meminta ada dorongan dan peranan dari para pemimpin dan pengawas yang baru saja dilantik. Mereka harus mampu menggerakkan seluruh komponen di dalamnya. Sinergitas di antara unsur pimpinan akan membawa perbaikan dan kebaikan untuk semuanya. Dengan demikian, nantinya bisa mengangkat ekonomi masyarakat Kota Malang.