Kamis 28 Oct 2021 17:26 WIB

Sebut Murid Muslim Teroris, Guru di New Jersey Diskors

Sekolah menyatakan tidak ada toleransi untuk segala jenis diskriminasi.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Sebut Murid Muslim Teroris, Guru di New Jersey Diskors
Foto: Bosh Fawstin
Sebut Murid Muslim Teroris, Guru di New Jersey Diskors

REPUBLIKA.CO.ID, TRENTON -- Seorang guru di New Jersey, Amerika Serikat (AS) dilaporkan diskors atau diberhentikan setelah menyebut seorang siswa Arab-Amerika Muslim dengan sebutan 'teroris'. Sang guru mengatakan, "Kami tidak bernegosiasi dengan teroris," sebagai tanggapan atas permintaan perpanjangan pekerjaan rumah (PR) murid tersebut.

Insiden itu dilaporkan terjadi pada Rabu (27/10) pagi selama periode pertama di Ridgefield Memorial High School di Ridgefield, New Jersey. Siswa tersebut, Mohammed Zubi, adalah seorang senior. Hal ini diungkapkan dalam sebuah pernyataan oleh Dewan Hubungan Amerika-Islam cabang New Jersey (CAIR-NJ).

Baca Juga

Zubi mengatakan kepada CAIR-NJ dia telah meminta lebih banyak waktu untuk pekerjaan rumahnya di kelas matematika ketika guru tersebut membuat pernyataan itu. Seluruh kelas, termasuk guru lain, melihat kejadian itu.

Zubi mengatakan kepada CAIR-NJ guru itu kemudian mendekatinya, dan mengatakan, "Saya tidak bermaksud seperti itu." Menanggapi insiden ini, distrik sekolah Ridgefield kemudian merilis pernyataan yang menegaskan sama sekali tidak ada toleransi untuk segala jenis diskriminasi terhadap siswa atau anggota staf manapun.

"Distrik berusaha menciptakan lingkungan yang inklusif di mana ras, agama, asal kebangsaan, dan orientasi seksual siswa dan anggota staf dianut. Sementara distrik tidak dapat secara hukum mengomentari masalah kepegawaian atau kemahasiswaan, publik harus menyadari distrik segera menskors anggota staf tersebut sembari dilakukan penyelidikan penuh," demikian pernyataan distrik sekolah Ridgefield, dilansir di USA Today, Kamis (28/10).

Sementara itu, pejabat sekolah mengatakan berniat mengejar setiap dan semua upaya hukum terhadap anggota staf tersebut karena perilaku diskriminatif. Dia menegaskan perilaku diskriminatif sama sekali tidak memiliki tempat di distrik mereka.

Pejabat distrik mengatakan bahwa mereka telah memberi tahu polisi tentang insiden itu. Namun, polisi Ridgefield belum memberikan komentar mengenai pelaporan insiden tersebut.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement