Kamis 28 Oct 2021 17:56 WIB

BUMN Klaster Pangan Ekspor Beras ke Arab Saudi

Kegiatan ekspor beras akan dilakukan secara bertahap.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Menteri BUMN Erick Thohir meluncurkan produk retail pangan milik RNI dan BUMN klaster pangan di Jakarta, Selasa (19/10).
Foto: dok. RNI
Menteri BUMN Erick Thohir meluncurkan produk retail pangan milik RNI dan BUMN klaster pangan di Jakarta, Selasa (19/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- BUMN Klaster Pangan sektor Pertanian melalui PT Sang Hyang Seri (SHS) melakukan ekspor beras ke Arab Saudi. Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI Arief Prasetyo Adi mengatakan momentum pelepasan ekspor beras perdana ini menjadi tonggak pencapaian BUMN Klaster Pangan untuk go global pada komoditas beras.

"Selain memenuhi kebutuhan nasional untuk komoditas beras, RNI bersama SHS juga merealisasikan ekspor memenuhi permintaan Arab Saudi," ujar saat pelepasan ekspor beras ke Arab Saudi di Subang, Jawa Barat, Kamis (28/10).

Baca Juga

Arief menyampaikan kegiatan ekspor beras akan dilakukan secara bertahap, yang mana pada Oktober 2021 mengirimkan sebanyak 20 ton atau senilai 21.200 dolar AS dan meningkat hingga enam kontainer atau sebesar 120 ton dengan sebesar 127.200 dolar AS pada November 2021. 

"Total sampai November 2021 akan mengekspor beras sebanyak tujuh kontainer atau kurang lebih 140 ton beras dengan nilai per ton sebesar 1.060 dolar AS atau senilai 148.400 dolar AS," ungkap Arief.

Arief menilai kegiatan ekspor ini sejalan dengan Menteri BUMN Erick Thohir untuk terus meningkatkan transformasi pangan, dan hari ini kami membuktikan melalui ekspor komoditas beras.

Direktur Utama PT SHS Karyawan Gunarso menyampaikan perusahaan memproduksi beras sang rice di lahan sendiri dengan Varietas Mekongga dengan kualitas Super Premium yang sudah sesuai standar internasional. Karyawan menilai ekspor beras menjadi wujud kontribusi perusahaan negara.

"Ini menjadi kebangaan dan kami bangga produk dalam negeri beras Indonesia untuk dunia yang di produksi SHS," kata Karyawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement