Kamis 28 Oct 2021 20:25 WIB

Laos Sita Jutaan Tablet Narkoba di Segitiga Emas

Penyitaan kepolisian Laos jadi penyitaan narkoba terbesar dalam satu operasi di Asia

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
Narkotika (ilustrasi). Penyitaan kepolisian Laos jadi penyitaan narkoba terbesar dalam satu operasi di Asia.
Foto: VOA
Narkotika (ilustrasi). Penyitaan kepolisian Laos jadi penyitaan narkoba terbesar dalam satu operasi di Asia.

REPUBLIKA.CO.ID, VIENTIANE -- Dua orang sumber dari keamanan Thailand mengatakan kepolisian Laos menyita jutaan obat-obatan terlarang di kawasan Segitiga Emas. Perwakilan dari PBB mengatakan penyitaan itu menjadi penyitaan narkoba terbesar dalam satu operasi di Asia.

Dua sumber mengatakan Laos menyita 55 juta tablet amfetamin da1,5 ton kristal metamfetamin. Obat-obatan terlarang tersebut didapatkan setelah kepolisian Laos mencegat truk yang membawa kerat-kerat bir di utara Bokeo yang berbatasan dengan Thailand dan Myanmar.

Baca Juga

"Sejauh ini, temuan ini penyitaan terbesar dalam sejarah Asia Tenggara dan Timur," kata perwakilan Kantor PBB Urusan Narkoba dan Kejahatan (UNODC) untuk kawasan Asia Tenggara, Jeremy Douglas, Kamis (28/10).

Penangkapan dilakukan usai kepolisian Laos menyita 16 juta tablet amfetamin di dua operasi yang berbeda di daerah yang sama dalam satu pekan. Pihak berwenang Laos belum menanggapi permintaan komentar.

Segitiga Emas merupakan daerah di timur laut Myanmar yang berbatasan dengan Thailand dan Laos. Daerah itu memiliki sejarah panjang sebagai jalur utama perdagangan dan produksi narkoba.

Daerah memproduksi begitu banyak obat-obatan stimulan jenis amfetamin, terutama metamfetamin. Sindikat kejahatan Asia mendistribusikannya ke berbagai jaringan sampai Jepang dan Selandia Baru.

Douglas menyebut lonjakan volume obat-obatan yang disita di Laos karena perubahan jalur pengiriman dari dalam Myanmar. Sebab setelah kudeta bulan Februari lalu, daerah-daerah perbatasan di negara itu ditutup.

"Ini berkaitan dengan gangguan keamanan dan pemerintahan di Segitiga Emas dan Shan Myanmar yang tumpah di kawasan itu," kata Douglas.

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement