REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengeklaim partainya menjadi partai pilihan anak muda, kaum milenial atau generasi Z. Ia mengaku, hal itu terlihat dari hasil survei berbagai lembaga survei di Indonesia.
Selain itu, Golkar membuktikan partai berlambang pohon beringin merupakan pilihan anak muda karena berhasil menjadi partai penyumbang kader muda terbanyak di Pilkada 2020. Dari 60 kader yang didorong Golkar di Pilkada 2020, sebanyak 25 berhasil lolos, baik menjadi kepala daerah, maupun wakil kepala daerah.
Selain itu, kata Airlangga, Golkar juga banyak mengantar kader mudanya lolos menjadi wakil rakyat di DPR RI. “Ini bukti bahwa kami, di Partai Golkar, selalu memberikan ruang seluas-luasnya kepada kader-kader muda yang sangat luar biasa. Kita selalu menempatkan kader-kader terbaik di pos-pos strategis yang ada di Republik ini,” tutur Airlangga dalam keterangan, Kamis (28/10).
Ketum Golkar menambahkan, pihaknya juga sudah menjalankan program pendidikan untuk kader muda melalui Golkar Institute. Di tempat ini, kader muda Partai Golkar ditempa untuk menjadi pemimpin bangsa.
Airlangga mengatakan, momentum Hari Sumpah Pemuda ke-93 kali ini mengambil tema besar ‘Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh. Hal ini berkorelasi dengan seluruh upaya pemerintah menangani dampak pandemi Covid-19 di Indonesia. Yakni, menyiapkan kebangkitan bagi Indonesia setelah pandemi berakhir.
"Pemuda adalah bagian terpenting yang harus kita persiapkan untuk mempunyai minat kewirausahaan. Karena kita tahu kita akan menghadapi bonus demografi dan pemuda adalah unsur penting di dalam bonus demografi," ujar Airlangga.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengingatkan agar pemuda menjadi panutan untuk bisa membantu pemerintah menangani dampak pandemi. Yakni, dengan menjadi teladan bagi masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini menegaskan, berkat kerja sama seluruh pihak, saat ini Indonesia mendapatkan pujian dari dunia internasional atas keberhasilan mengatasi pandemi. “Kita tetap harus bekerja keras untuk membuat pandemi menjadi endemi, dan ke depannya kita benar-benar bisa lebih nyaman dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, sementara ekonomi dan perekonomain berjalan lebih baik lagi,” tegas Airlangga.