REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kontingen PON DKI Jakarta berhasil menduduki peringkat kedua pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 yang berlangsung 2-15 Oktober lalu, dengan meraih 111 medali emas, 91 perak, dan 100 perunggu. Jawa Barat menempati peringkat pertama dengan 113 medali emas, 105 perak, dan 116 perunggu.
Sementara, Jawa Timur berada di peringkat tiga dengan 110 medali emas, 89 perak, dan 88 perunggu. Pencapaian kontingen DKI Jakarta pada PON Papua lebih baik ketimbang PON XIX Jawa Barat dengan menduduki peringkat tiga di bawah kontingen Jawa Barat dan Jawa Timur.
Ketua KONI Provinsi DKI Jakarta Djamhuron P Wibowo mengaku sangat bangga dan berterima kasih atas perjuangan seluruh atlet, pelatih, dan manajer yang telah berjuang luar biasa pada perhelatan PON Papua, meski dengan persiapan singkat akibat Covid-19.
"Alhamdulillah atas perjuangan atlet yang berhasil meraih peringkat kedua. Pencapaian ini lebih baik dibandingkan hasil PON XIX Jawa Barat. Saya mohon maaf kepada seluruh warga Jakarta atas capaian ini. Target kami merebut juara umum. Sekali lagi saya mohon maaf dan mohon doa restu atlet kami punya tekad luar biasa untuk merebut juara umum di PON XXI di Aceh dan Sumatra Utara," ujar Djamhuron di Aula KONI DKI Jakarta Jakarta, Kamis (28/10).
Chief de Mission (CdM) kontingen PON DKI Jakarta Hidayat Humaid mengatakan, kendati DKI tidak menjadi juara umum PON Papua, tapi seluruh tim bisa kembali dengan kepala tegak. Pasalnya, seluruh atlet DKI sudah mengerahkan segenap tenaga dan pikiran di lapangan maupun di luar lapangan. Soal hasil, memang ada plus minusnya.
“Saya bangga dengan hasil yang dicapai kontingen DKI Jakarta. Memang banyak dinamika yang terjadi di lapangan, namun itu bisa menjadi catatan bagi kami semua, bukan hanya kontingen DKI Jakarta,” ujar Hidayat.
Hidayat mengatakan, KONI akan melakukan evaluasi dan analisa semua cabor yang berlaga untuk persiapan menuju PON Aceh dan Sumatra Utara. Menurutnya, selama pelaksanaan PON Papua, kontingen DKI benar-benar menunjukkan kinerja yang maksimal.
Mulai dari persiapan atlet menjelang bertanding, selama bertanding, maupun setelah bertanding. Sementara, lanjut Hidayat, tim pendukung seperti bagian kesehatan, para manajer, dan ofisial berhasil menjalankan tugasnya sesuai tupoksi masing-masing.
“Selain itu, apresiasi yang tinggi dari pemimpin pemerintah provinsi maupun DPRD DKI Jakarta juga menjadi penambah semangat kami. Meski DKI tidak juara umum tapi mereka mengerti apa yang terjadi di banyak venue pertandingan. Atlet telah berjuang dengan luar biasa. Pencapaian di PON Papua ini saya rasa sudah maksimal,” jelas Hidayat.