Kamis 28 Oct 2021 19:59 WIB

Depok Masih Berstatus Zona Kuning Kasus Covid-19

Sejak dua pekan berlalu hingga saat ini, Kota Depok masih bertahan di zona kuning

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana.
Foto: Dok Pemkot Depok
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok melaporkan perkembangan penyebaran Covid-19. Saat ini perkembangan kasus Covid-19 terus menunjukkan perbaikan. Sejak dua pekan berlalu hingga saat ini, Kota Depok masih bertahan di zona kuning atau wilayah dengan risiko rendah penularan Covid-19.

"Penetapan zonasi kota tersebut berdasarkan indikator Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per tanggal 24 Oktober 2021. Sesuai data tersebut, Kota Depok memiliki skor 2.72 dari sebelumnya 2.75 pada 17 Oktober lalu," ujar Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Kota Depok, Dadang Wihana di Balai Kota Depok, Kamis (28/10).

Baca Juga

Lanjut Dadang, selain Kota Depok, terdapat juga kabupaten dan kota lain di Jabodetabek yang sudah berada di zona kuning Covid-19. Antara lain Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kota Tangerang.

"Masyarakat dapat memantau zonasi kota tersebut secara mandiri melalui https://data.covid19.go.id. Untuk info terkini Covid-19 di Kota Depok dapat dilihat melalui https://ccc-19.depok.go.id," terangnya.

Menurut Dadang, dalam upaya menekan seluruh kasus Covid-19, Pemkot Depok mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) 6M, yakni memakai masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air mengalir, menjaga jarak aman saat beraktivitas di luar rumah, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.

"Selain itu, Pemkot Depok juga meminta masyarakat untuk menjaga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dengan menjaga pola makan, berolahraga dan istirahat yang cukup," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement