Kamis 28 Oct 2021 20:20 WIB

Warga Depok Diimbau Waspadai DBD Saat Musim Hujan

Banyak penyakit yang penularannya melalui genangan air.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Fuji Pratiwi
Petugas melakukan fogging (ilustrasi). Warga Depok, Jawa Barat, diminta waspada terhadap DBD.
Foto: ANTARA/Fauzan
Petugas melakukan fogging (ilustrasi). Warga Depok, Jawa Barat, diminta waspada terhadap DBD.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK--Memasuki musim hujan, Puskesmas Tapos, Kota Depok, Jawa Barat, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyakit deman berdarah dengue (DBD). Sisa genangan air hujan dapat berpotensi menjadi sarang nyamuk yang bisa menularkan penyakit.

Kepala Puskesmas Tapos, Trisna Setiawan mengatakan, banyak penyakit yang penularannya melalui genangan air di saat sekarang ini. Oleh sebab itu, genangan air perlu diwaspadai baik di cekungan tanah, kaleng-kaleng bekas dan tempat pembuangan sampah yang terdapat di lingkungan rumah.

Baca Juga

"Pada genangan air itu biasanya muncul nyamuk-nyamuk dan yang kita khawatirkan nyamuk DBD yang biasanya menyerang tanpa kita sadari. Tiba-tiba kasusnya melonjak," ujar Trisna di Puskesamas Tapos, Kota Depok, Kamis (28/10).

Lanjut Trisna, untuk itu, perlu langkah antisipasi melalui gerakan-gerakan untuk menciptakan lingkungan sehat dan bersih. Di antaranya, masyarakat dapat bekerja bakti membersihkan lingkungan dan memperbaiki saluran air.

"Kami juga akan melakukan langkah-langkah atau menindaklanjuti laporan baik dari warga ataupun rumah sakit. Dengan menyisir sekitar 20 rumah dari lokasi kasus (DBD atau penyakit musim penghujan lainnya), untuk mengetahui, kondisi sekitar lingkungan tersebut," terangnya.

Menurut Trisna, jika ditemukan banyak jentik nyamuk atau lima rumah lebih positif terdapat jentik nyamuk. Maka akan dilakukan tindak lanjut, seperti kerja bakti, penyebaran bubuk abate hingga pengasapan atau foging. "Semoga dengan imbauan ini masyarakat semakin mewaspadai genangan air di sekitar rumah," tuturnya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement