Jumat 29 Oct 2021 01:30 WIB

Pemuda Harus Ambil Peran Bantu Indonesia Lepas dari Pandemi

Peran pemuda sangat penting untuk Indonesia lepas dari pandemi dan pulih kembali.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Nora Azizah
Peran pemuda sangat penting untuk Indonesia lepas dari pandemi dan pulih kembali.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Peran pemuda sangat penting untuk Indonesia lepas dari pandemi dan pulih kembali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 tahun menjadi tahun kedua Indonesia menghadapi pandemi covid-19. Dalam perjalanannya, seluruh elemen bangsa ikut mengambil peran membantu Indonesia lepas dari badai pandemi covid-19, tidak terkecuali pemuda. 

Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Benny Soesatyo, menilai, peran pemuda sangatlah penting di tengah pandemi covid-19. Pemuda juga diharapkan menjadi solusi dalam membantu menyelesaikan pandemi. 

Baca Juga

"Pemuda memiliki kemampuan dalam era digital sangat dibutuhkan dalam hal menciptakan inovasi dan kreativitas dalam menghadapi virus Corona dengan menciptakan sistem aplikasi untuk antisipasi dalam mengatasi pandemi covid ini," kata Romo Benny kepada republika.co.id, Kamis (28/10).

Romo Benny mengatakan, anak muda diharapkan bisa membantu menciptakan aplikasi yang mempercepat antisipasi penularan covid-19 serta menciptakan aplikasi dalam bidang usaha dan ekonomi. Menurutnya, hal itu membuat bangsa semakin kokoh karena anak muda memiliki jaringan luar biasa dalam menciptakan solidaritas kemanusian dan merajut kesadaran gotong royong untuk mengatasi Covid-19.

"Sehingga bangsa mampu mengatasi Covid dan bisa keluar dari krisis ekonomi," ujarnya.

Lewat produk aplikasi tersebut diharapkan bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan jaringan ekonomi yang bisa menembus ruang dan waktu. Ia juga berharap pemuda menjadi pioner dalam menciptakan kreasi dan inovasi mempercepat pemulihan ekonomi.

"Kemampuan penguasaan llmu pengetahuan, komunikasi, jaringan, ini sumbangan terbesar generasi muda untuk bangsa ini," ungkapnya.

Peran nyata pemuda di tengah pandemi ditunjukkan oleh M Yoga Ariesta (24 tahun). Yoga sehari-hari bekerja sebagai sekuriti di Rumah Sakit MH Thamrin Cileungsi. Saat Indonesia dihantam gelombang kedua covid-19 pada pertengahan Juli 2021 lalu, dirinya ikut turun membantu penanganan pasien covid-19. 

"Sehari bisa 5, bisa 6 yang meninggal," kata Yoga, Kamis.

Pemuda asal Depok itu mengaku sempat khawatir awalnya. Namun, dirinya tidak menolak saat diminta untuk memandikan jenazah hingga membantu menguburkan korban covid-19. 

"Demi kemanusiaan," ujarnya. 

Dirinya mengakui awalnya sempat tak percaya covid-19. Namun realitas di lapangan ikut menyadarkan Yoga ancaman nyata Covid-19. 

"Gue bukan nakes ngerasanya aja udah capek, apalagi nakes yang pakai hazmat berjam-jam," tuturnya. 

Di peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini dirinya berharap para pemuda di seluruh Indonesia bergerak bersama-sama bergotong royong membantu penanganan pandemi covid-19. Salah satu hal kecil yang bisa dilakukan pemuda adalah dengan mematuhi protokol kesehatan.

"Pakai masker nggak bikin mati, mau percaya atau nggak kan tetap kebutuhan kita. Nggak ada salahnya sih cuma pakai doang kan,"  imbaunya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement