Kamis 28 Oct 2021 22:33 WIB

Pemkot Palu Targetkan 1.000 UMKM Dapat Bantuan Modal Usaha

Bantuan modal usaha diberikan Pemkot Palu senilai Rp 2 juta per UMKM.

Pelaku UMKM menunggui pengunjung di dekat aneka kain batik motif khas Bomba dalam sebuah pameran di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (28/10).
Foto: ANTARA/Basri Marzuki
Pelaku UMKM menunggui pengunjung di dekat aneka kain batik motif khas Bomba dalam sebuah pameran di Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (28/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Pemerintah Kota Palu, Sulawesi Tengah menargetkan 1.000 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) produktif mendapat bantuan modal usaha.

"Modal usaha ini diberikan kepada UMKM yang belum pernah tersentuh bantuan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM), maupun bantuan lain sebelumnya di masa pademi Covid-19," kata Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Tenaga Kerja Kota Palu Setyo Susanto yang ditemui di Palu, Kamis (28/10).

Ia mengemukakan, saat ini pihaknya sedang melakukan verifikasi data-data UMKM sehingga butuh waktu dalam penyortiran.

Meskipun pelaku usaha yang telah mendapat bantuan sebelumnya ikut memasukkan berkas, instansi terkait memastikan akan ketahuan, karena proses verifikasi menggunakan sistem yang terkoneksi dengan data Kementerian Koperasi dan UMKM.

Oleh karena itu, dalam proses ini pihaknya sangat berhati-hati memutuskan dan menetapkan pelaku usaha yang mendapat bantuan.

"Kami menargetkan proses verifikasi dan penyortiran data hingga akhir November mendatang," ujar Setyo.

Bantuan modal usaha diberikan Pemkot Palu senilai Rp 2 juta per UMKM dengan total anggaran sebesar Rp2 miliar bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Palu 2021.

Rencananya, penyaluran bantuan modal usaha dilakukan selama dua bulan ke depan yang diserahkan langsung Wali Kota Palu Hadianto Rasyid.

"Proses pendataan kami lakukan turun langsung ke pelaku usaha, lalu menghimpun dari kelompok maupun komunitas UMKM. Dikemukakannya, proses sortir saat ini baru mencapai angka presentasi 60 persen. Jika batas waktu ditetapkan kuota belum mencukupi angka 1.000, maka Pemkot Palu tetap melakukan penyaluran.

"Mana yang memenuhi syarat, itu yang akan mendapat bantuan, karena sasaran bantuan modal usaha ini pedagang kecil yang memang modal usahanya masih minim. Hal ini juga sebagai bentuk dukungan Pemerintah Daerah terhadap upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," kata Setyo.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement