Jumat 29 Oct 2021 06:50 WIB

Empat Rumah di Bandung Roboh Akibat Kirmir Jebol

DPU meninjau lokasi dan akan mengecek kondisi rumah yang roboh akibat kirmir jebol.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Tanggul atau kirmir jebol (ilustrasi)
Foto: camat Buahbatu
Tanggul atau kirmir jebol (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Bagian dapur empat rumah di Jalan Babakan Dese, RT 06 RW 06, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung roboh akibat kirmir yang ada jebol, Kamis (28/10) malam. Tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Didi Riswandi mengaku akan mengecek kondisi rumah yang roboh akibat kirmir jebol. "Baru hari ini kita masuk lokasi," ujarnya, Jumat (29/10).

Baca Juga

Sementara itu, Camat Batununggal, Tarya mengatakan berdasarkan informasi di lapangan Kamis (28/10) sore terjadi hujan dengan intensitas ringan. Namun debit air di Sungai Anak Kali Cibeunying Kolot meningkat. Kondisi tersebut membuat kirmir yang ada terkikis.

"Setelah debit air turun terjadi longsoran pada kirmir dan menyebabkan empat rumah pada bagian dapur, belakang rumah terbawa aliran sungai," ujarnya.

Ia melanjutkan, ketinggian kirmir mencapai empat meter sedangkan panjang kirmir kurang lebih 30 meter. Warga yang terdampak sebanyak lima kepala keluarga dengan jumlah 13 orang jiwa penduduk. "Korban masih tinggal di lokasi karena rumah yang tergerus hanya bagian belakang (dapur)," katanya.

Ia mengatakan, tim kaji cepat dan tim rescue melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan Ketua RT 06 untuk menanyakan kebutuhan mendesak. Total petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana yang dikirimkan yaitu satu unit rescue dan satu unit komando bidang penanggulangan bencana.

Tarya menambahkan, jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, dan luapan air sungai tinggi maka berakibat beberapa rumah warga bisa tergerus kembali.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement