Jumat 29 Oct 2021 11:34 WIB

Intimidasi Terhadap Siswa Muslim di Chicago Meningkat

CAIR meluncurkan situs pengaduan Healsters.org bagi siswa dan masyarakat.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Ani Nursalikah
Intimidasi Terhadap Siswa Muslim di Chicago Meningkat
Foto: Foto : MgRol_93
Intimidasi Terhadap Siswa Muslim di Chicago Meningkat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Dewan Hubungan Islam Amerika Serikat (CAIR) mengatakan, terdapat lonjakan baru-baru ini dalam intimidasi terhadap siswa keturunan Timur Tengah di sekolah-sekolah pinggiran kota Chicago. Sehingga hal ini perlu segera ditangani.

"Seorang siswa dengan ciri-ciri Timur Tengah ditanya apakah dia seorang teroris. Lalu, seorang lagi disuruh kembali ke Arab Saudi," katanya dikutip dari Sun Times, Jumat (29/10).

Baca Juga

Pengacara CAIR Emma Melton mengatakan, setiap hari ia mendapat telepon dari anggota keluarga yang berbeda, distrik sekolah yang berbeda di seluruh pinggiran Chicago. "Biasanya, mereka datang secara bertahap sepanjang tahun ajaran. Melihat ini datang hanya dalam periode satu bulan benar-benar mengkhawatirkan kami," kata dia.

Ia menambahkan, terdapat beberapa insiden termasuk keterlibatan langsung guru atau guru menutup mata terhadap insiden intimidasi. Untuk membantu memerangi intimidasi, kelompok masyarakat tersebut meluncurkan inisiatif baru, yaitu bisa mengadu lewat situs Healsters.org.

Situs ini menawarkan sekolah kesempatan untuk pelatihan kesadaran budaya dan intervensi pengamat serta hotline bagi siswa untuk menelepon jika mereka diganggu. Direktur Eksekutif CAIR Chicago Ahmed Rehab menceritakan kisah seorang anak laki-laki berusia 16 tahun yang sebelum dia meninggal awal tahun ini, diintimidasi tanpa henti di sekolah. 

Ia menggambarkan luka remaja itu sebagai akibat yang ditimbulkan sendiri dengan mengatakan keluarga sedang menunggu laporan akhir polisi. "Kami tahu kalau intimidasi adalah yang mendorongnya ke lemari tempat senjata itu berada, terlepas dari apa yang terjadi setelahnya," kata dia.

Seorang siswa Aishah Hasan mengatakan sekolahnya memutuskan dia terlalu Arab dan Muslim untuk diperlakukan seperti manusia. Anak-anak di lorong memanggilnya Taliban.

"Mereka akan mengolok-olok ciri-ciri Arabnya dan berkata Taliban," kata dia.

Baca juga: Sebut Murid Muslim Teroris, Guru di New Jersey Diskors

 

https://chicago.suntimes.com/2021/10/28/22751387/anti-muslim-bullying-rising-in-suburbs-cair-chicago

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement