Jumat 29 Oct 2021 15:00 WIB

Spanyol Larang Iklan Cokelat dan Es Krim untuk Anak

Spanyol akan melarang iklan makanan dan minuman tak sehat demi perangi obesitas anak

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Anak makan secara berlebihan (ilustrasi). Spanyol akan melarang iklan makanan dan minuman tak sehat demi perangi obesitas anak.
Foto: www.freepik.com
Anak makan secara berlebihan (ilustrasi). Spanyol akan melarang iklan makanan dan minuman tak sehat demi perangi obesitas anak.

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID - Spanyol akan melarang iklan makanan dan minuman tidak sehat seperti cokelat, biskuit, dan es krim yang ditujukan untuk anak-anak. Larangan ini diterapkan guna membantu memerangi obesitas pada kaum muda. Demikian kata menteri urusan konsumen, Kamis (29/10).

"Anak-anak sangat rentan terhadap iklan dan merupakan kewajiban kami untuk melindungi mereka," kata Menteri Alberto Garzon di Twitter.

Baca Juga

Ada lima kategori produk yang dilarang diiklankan untuk anak di bawah umur, terlepas dari kandungan nutrisinya, meliputi cokelat, permen, energy bar juga kue, biskuit manis, jus, es krim, dan minuman energi. Produk lainnya juga akan menghadapi regulasi apabila kandungan lemak jenuh, gula, dan garam melebihi batas tertentu.

Sembilan dari sepuluh iklan makanan yang ditargetkan untuk anak-anak adalah untuk produk yang tidak sehat, menurut asosiasi konsumen OCU, dikutip dari Reuters pada Jumat. Langkah yang masih memerlukan persetujuan kabinet ini akan memengaruhi iklan yang ditujukan untuk anak-anak di bawah 16 tahun di televisi dan radio, bioskop, dan di internet, termasuk di jejaring sosial dan aplikasi seluler.

Menurut Badan Gizi dan Keamanan Makanan Spanyol, 40,6 persen anak-anak Spanyol usia 6-9 tahun mengalami kelebihan berat badan dan 17,3 persen mengalami obesitas. Federasi Industri Makanan dan Minuman Spanyol (FIAB) mengatakan terkejut dan marah dengan langkah tersebut karena sektor tersebut telah bekerja dengan kementerian selama setahun untuk memperbarui praktik etis dalam periklanan.

"Kami percaya bahwa produsen makanan dan minuman diserang secara serampangan dan tidak dapat dibenarkan," kata Direktur Jenderal FIAB Mauricio Garcia de Quevedo dalam sebuah pernyataan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement