Jumat 29 Oct 2021 16:44 WIB

Ini Cara Mensos Salurkan Bansos ke Daerah Terpencil

Penyaluran bansos ada yang mandek sehingh Risma akan sediakan pesawat.

Rep: Febryan A / Red: Andi Nur Aminah
Mensos Tri Rismaharini di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Kamis (28/10).
Foto: dok. Humas Kemensos
Mensos Tri Rismaharini di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Kamis (28/10).

REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN -- Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini akan menyediakan pesawat ataupun kapal speedboat untuk mempermudah penyaluran bansos ke daerah-daerah terpencil di Kalimantan Utara. Risma menyampaikan hal itu usai mengetahui ada ribuan keluarga di Kota Tarakan yang belum menerima bansos karena terkendala akses. 

Dalam rapat evaluasi penyaluran bansos di Kota Tarakan, Jumat (29/10), Risma mengetahui ada 1.672 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Sembako yang belum transaksi. Ada juga 226 KPM Program Keluarga Harapan (PKH) yang belum transaksi. Ribuan bansos yang belum salur itu hanya di Kota Tarakan saja. 

Baca Juga

Risma pun mendapat penjelasan dari petugas setempat bahwa sebagian bansos yang belum tersalurkan itu terjadi karena sulitnya akses dari rumah para KPM menuju tempat transaksi, yang biasanya berada di pusat kota. Di Kota Tarakan, terdapat sejumlah kecamatan yang aksesnya sulit karena masalah geografis. 

Jika di Kota Tarakan saja masih terkendala akses, apalagi di wilayah kabupaten yang ada di Kalimantan Utara. Risma mengatakan, di Kabupaten Krayan, daerah sulit akses tersebar di Kecamatan Kecamatan Krayan dan Kecamatan Lumbis Ogong. 

Sedangkan di Kabupaten Malinau, kata dia, daerah sulit akses tersebar di Kecamatan Apo Kayan, Kecamatan Pujungan, Kecamatan Sungai Boh, dan Kecamatan Kayan Selatan. Lalu ada juga lokasi terpencil di Kecamatan Kayan Hilir dan Kayan Hulu, Kabupaten Sintang. 

Risma mengatakan, butuh tenaga ekstra apabila petugas menyalurkan bansos secara langsung ke daerah sulit akses ataupun terpencil tersebut. "Kontur geografis yang berupa sungai dan laut membuat proses salur bantuan bisa menghabiskan waktu hingga 15 jam," ungkap Risma sebagaimana dikutip dari siaran persnya. 

Oleh karenanya, Risma meminta semua kepala dinas sosial di Kalimantan Utara memberikan data wilayah sulit akses. Risma berjanji akan menyediakan anggaran transportasi untuk mempermudah proses penyaluran bansos ke daerah-daerah itu. 

"Saya akan siapkan anggaran sewa alat transportasi untuk daerah sulit. Kalau perlu, kita sewa pesawat, khususnya untuk daerah yang tidak bisa diakses dengan transportasi darat dan air," ungkap Risma. 

Bagi daerah yang masih bisa diakses dengan alat transportasi air, kata Risma, pihaknya akan menyewakan kapal speedboat. "Jadi tidak ada lagi bicara daerah sulit," kata Risma menekankan. 

Langkah teknisnya, kata Risma, adalah dengan mengidentifikasi terlebih dahulu sejumlah daerah sulit akses yang lokasinya berdekatan. Lalu, pihak bank memberikan bansos berupa uang tunai yang dirapel tiga bulan sekaligus di suatu titik yang berdekatan dengan sejumlah wilayah terpencil.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement