Sabtu 30 Oct 2021 00:22 WIB

CDC AS Masukkan Indonesia ke Level Covid-19 Rendah

Pemerintah memastikan ketersediaan vaksin tetap aman.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolandha
Vaksinator mengambil botol kosong vaksin Covid-19 jenis Pfizer saat Gebyar Vaksinasi Covid-19 MUI dan Baznas di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Jumat (29/10). Pemerintah, lanjutnya, memastikan ketersediaan vaksin tetap aman
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Vaksinator mengambil botol kosong vaksin Covid-19 jenis Pfizer saat Gebyar Vaksinasi Covid-19 MUI dan Baznas di Masjid Pusdai, Kota Bandung, Jumat (29/10). Pemerintah, lanjutnya, memastikan ketersediaan vaksin tetap aman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah terus mempercepat program vaksinasi nasional. Program itu dinilai sudah mulai menunjukkan hasil. 

Centers for Disease Control and Prevention (CDC), agensi kesehatan publik nasional Amerika Serikat (AS), memasukkan Indonesia ke dalam Level 1 yaitu Low atau rendah. Dalam situs resminya, CDC tetap mengimbau kepada masyakat yang ingin melakukan perjalanan ke Indonesia agar sudah mendapatkan dosis vaksin lengkap, selain syarat lain dalam pengendalian pandemi Covid-19 di Indonesia yaitu memakai masker dan berada di jarak sekitar 2 meter dari orang lain.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga merupakan Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto menyambut baik hal itu. “Dengan masuknya Indonesia ke dalam level 1 atau Low dari CDC, berarti kerja keras pemerintah Indonesia sudah menunjukkan hasil dan diapresiasi oleh agensi Internasional,” kata dia dalam keterangan resmi, Jumat (29/10).

Pemerintah, lanjutnya, memastikan ketersediaan vaksin tetap aman, sekaligus memastikan pelaksanaan vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia tetap berjalan baik. Hingga Kamis (28/10), Indonesia telah kedatangan 300 juta lebih dosis vaksin, baik dalam bentuk bahan baku atau bulk.

Data KPC-PEN menunjukkan, laju suntikan harian vaksin Covid-19 telah menyentuh 2 juta per hari. Hingga 29 Oktober pukul 12.00 WIB, total suntikan secara nasional mencapai 189,6 juta yang terdiri dari 117,6 juta Dosis-1 (56,51 persen dari sasaran) dan 72 juta Dosis-2 (34,6 persen dari sasaran).

Dengan memperhitungkan suplai dan turunnya laju vaksinasi di akhir pekan, maka akan tervaksinasi lengkap sasaran sebanyak 281,1 juta suntikan pada Desember 2021. Syarat laju vaksinasi meningkat secara konsisten dari 1,7 juta suntikan per hari pada Oktober 2021 ke 2,1 juta suntikan per hari pada Desember.

Pemerintah memang terus melakukan intensifikasi Program Vaksinasi Covid-19, dan meningkatkan capaian vaksinasi di daerah-daerah.  Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, stok vaksin secepatnya didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia, agar program vaksinasi berjalan lancar dan lebih cepat.

“Pemerintah juga memberlakukan kebijakan mandatori vaksin bagi masyarakat Indonesia. Bagi yang ingin melakukan mobilitas atau perjalanan dalam upaya menekan penyebaran virus Covid-19,” jelasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement