REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menargetkan setiap kecamatan memiliki sekolah lanjut usia (lansia) guna mewujudkan komitmen Bandung sebagai kota ramah lansia.
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan kini total sudah ada delapan sekolah lansia di delapan kecamatan, yakni di Kecamatan Antapani, Sukajadi, Ujungberung, Cinambo, Lengkong, Bandung Wetan, Sumur Bandung, dan yang baru diresmikan di Astanaanyar.
"Saya berharap Kota Bandung bisa memiliki 30 sekolah lansia di 30 kecamatan sehingga kota ramah lansia bisa segera terwujud," kata Yana, Jumat (29/10).
Menurut Yana, di Kota Bandung terdapat sebanyak 294.114 jiwa yang tergolong lansia atau sekitar 11 persen dari jumlah penduduk. Yana mengatakan lansia seharusnya tidak hanya dijadikan objek pembangunan, tetapi harus dijadikan subjek.
Dengan begitu, Yana berharap, para lansia bisa terus eksis dan produktif sehingga kesehatannya tetap terjaga. "Untuk menuju itu tentu saja sistem pembangunan ramah lansia harus dibangun melalui edukasi dan pembelajaran teknis. Salah satunya dengan pendirian sekolah lansia. Ini menjadi tantangan bagi semua. Lansia harus menjadikan tetap produktif menghasilkan karya. Minimal para lansia ada kesibukan untuk mengisi waktu," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Komisi Daerah (Komda) Lansia Kota Bandung Ati mengungkapkan rencananya sekolah lansia hanya diikuti oleh 30 orang peserta. Tapi ternyata, menurutnya, kehadiran sekolah lansia mendapat respons yang luar biasa.
"Animo lansia sangat besar. Mungkin karena mereka merindukan suasana daripada diam di rumah. Karena kalau di sini mereka bisa berkegiatan, bertukar pikiran dan bertemu dengan teman," katanya.