Sabtu 30 Oct 2021 00:15 WIB

Stres Pandemi Picu Milenial Sulit Ambil Keputusan

Stres yang dipicu oleh pandemi Covid-19 turut berdampak pada milenial.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Stres yang dipicu oleh pandemi Covid-19 turut berdampak pada milenial.
Foto: Pixnio
Stres yang dipicu oleh pandemi Covid-19 turut berdampak pada milenial.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stres yang dipicu oleh pandemi Covid-19 turut berdampak pada kemampuan para milenial dalam membuat keputusan. Stres ini membuat hampir 50 persen milenial mengalami kesulitan untuk membuat keputusan.

Sebagai perbandingan, hanya sekitar 37 persen dari generasi Z yang mengalami kesulitan untuk membuat keputusan akibat stres pandemi. Kesulitan serupa dihadapi oleh 32 persen generasi X, 14 persen kelompok boomer, dan 3 persen kelompok usia yang lebih tua.

Baca Juga

Data ini diperolah melalui sebuah survei daring August/COVID Resilience Survey yang dilakukan oleh The Harris Poll. Ada lebih dari 3.000 orang dewasa yang menjadi responden dalam survei ini.

Berdasarkan survei ini, hampir sepertiga responden mengatakan mereka terkadang merasa stres akibat pandemi. Stres ini membuat mereka keslitan untuk membuat keputusan-keputusan dasar. Selain itu, lebih dari sepertiga responden juga mengaku merasa lebih tertekan untuk membuat keputusan sehari-hari dan keputusan besar dalam hidup mereka dibandingkan sebelum pandemi.

Kelompok dewasa muda cenderung lebih rentan untuk mengalami stres saat ini dibandingkan sebelum pandemi. Lebih dari 60 persen juga setuju bahwa pandemi membuat mereka berpikir ulang mengenai bagaimana cara mereka menjalani hidup.

Sebanyak 63 persen responden merasa ketidakpastian masa depan membuat mereka stres. Sekitar 50 persen mengatakan pandemi membuat mereka merasa mustahil untuk membuat perencanaan masa depan.

Generasi Z dewasa, milenial, dan generasi X tampak memiliki tingkat stres yang lebih tinggi terkait pandemi dalam satu bulan terakhir dibandingkan boomer dan kelompok yang lebih tua. Selain itu, sekitar setengah generasi Z dewasa dan milenial mengakui bahwa mereka tidak tahu bagaimana cara mengelola stres yang mereka rasakan akibat pandemi.

"Bicara mengenai stres secara umum, bukan hal yang mengejutkan untuk menegtahui bahwa generasi lebih muda, yang kemungkinan lebih kesulitan dengan membuat keputusan dasar, juga melaporkan tingkat stres yang lebih tinggi," jelas survei tersebut, seperti dilansir FOX News, Jumat (29/10).

Tak hanya mempengaruhi kemampuan untuk membuat keputusan, stres pandemi juga membuat hampir sepertiga orang dewasa di Amerika Serikat merasakan beberapa dampak terhadap kesehatan fisik mereka. Misalnya, sakit kepala, merasa kewalahan, kelelahan, dan perubahan kebiasaan tidur.

Perubahan perilaku juga terjadi akibat stres yang dipicu pandemi. Sebagian perubahan tersebut adalah menghindari situasi sosial, perubahan pola makan, menunda atau tak mempedulikan tanggung jawab, serta perubahan tingkat aktivitas fisik. Ada lebih dari sepertiga orang yang mengalami dorongan makan yang dipicu stres.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement