REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Perayaan di Turki yang menandai ulang tahun ke-98 berdirinya republik telah dimulai Jumat. Perayaan ditandai dengan kunjungan pejabat negara ke Anitkabir, makam pendiri negara itu Mustafa Kemal Ataturk, di ibu kota Ankara.

Presiden Recep Tayyip Erdogan, yang mengunjungi Anitkabir untuk memperingati Hari Republik, menekankan tekad untuk mencapai tujuan 2023, ketika Republik itu akan merayakan ulang tahunnya yang keseratus.

“Sebagai anggota bangsa yang heroik dengan masa lalu gemilang yang penuh kemenangan, kami bertekad untuk memenuhi Republik ini dengan tujuan 2023,” tulis Erdogan dalam buku peringatan Anitkabir.

Presiden nantinya akan menerima salam di kompleks kepresidenan. Hari Republik sedang dirayakan di seluruh Turki, perwakilannya di luar negeri, dan Republik Turki Siprus Utara.

Upacara pemerintah di Ankara akan disertai dengan berbagai acara, termasuk konser, pawai, dan kembang api di seluruh negeri.

Pada 29 Oktober 1923, Ataturk secara resmi mendeklarasikan nama bangsa dan memproklamirkan status negara sebagai Republik. Pemungutan suara kemudian dilakukan di Majelis Nasional Agung, dan Ataturk, seorang negarawan revolusioner, terpilih sebagai presiden pertama Republik Turki dengan suara bulat.

Wakil Presiden Turki Fuat Oktay mengatakan pada hari Jumat bahwa bangsa melindungi kemerdekaannya hari ini, seperti yang terjadi di masa lalu, dan negara itu berjalan dengan teguh di jalan menuju Turki yang kuat.

Ikuti Whatsapp Channel Republika