REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kota Surabaya baru saja meluncurkan Media Publikasi Suara Warga Mengelola Kebutuhan Adminduk (Swargaloka) untuk meningkatkan pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menjelaskan, Swargaloka merupakan media publikasi yang berkaitan dengan informasi seputar pelayanan Adminduk di Kota Pahlawan. Informasi pelayanan tersebut bisa diakses melalui media sosial YouTube, Instagram, Twitter, hingga Spotify.
“Ini yang membuat saya semakin yakin, bahwa pelayanan kependudukan bisa berhenti di tingkat kelurahan. Bila hal itu tercapai, berarti semua pelayanan sudah dekat dengan masyarakat. Nantinya akan beralih menggunakan aplikasi online,” kata Eri di Surabaya, Jumat (29/10).
Eri berharap adanya media publikasi Swargaloka lebih memudahkan jalinan komunikasi antara Pemkot Surabaya dengan masyarakat terkait pelayanan Adminduk. Media publikasi tersebut juga diharapkan mempermudah Pemkot Surabaya mendengarkan aspirasi warga untuk memperbaiki layanan.
"Insya Allah nanti per 1 Januari 2022, warga bisa mendapat pelayanan Adminduk cukup menggunakan aplikasi online. Jadi bisa diakses di rumah atau di mana saja,” ujar Eri.
Eri menerangkan, Pemkot Surabaya melalui Dispendukcapil juga telah memiliki aplikasi Kalimasada. Yakni aplikasi yang memudahkan warga untuk mendapat pelayanan Adminduk. Pihaknya juga akan memberikan pelatihan di tingkat RT terkait aplikasi tersebut.
“RT yang sudah bisa menggunakan aplikasi tersebut nanti akan membantu kami menjadi mentor untuk RT yang lainnya. Sehingga untuk warga Kota Surabaya memiliki rasa memiliki dan gotong-royong,” kata dia.
Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya Agus Imam Sonhaji mengatakan, media publikasi Swargaloka terinspirasi dengan sosial media yang dimiliki oleh Humas Pemkot Surabaya. Serta, menjadi salah satu cara untuk mendekatkan pelayanan Adminduk kepada masyarakat.
“Kami mencoba mengemas informasi pelayanan Adminduk melalui platform YouTube, Instagram, dan Podcast untuk lebih memudahkan warga,” kata Agus.
Agus juga mengaku tengah menyiapkan 3 langkah strategis untuk aplikasi online yang akan diakses oleh masyarakat Kota Surabaya pada Januari 2022 mendatang. Pertama ia akan menyiapkan peraturan, karena tidak semua warga bisa melakukan layanan online secara mandiri.
Kedua, menyiapkan sistem aplikasi, dan ketiga menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) dari warganya. “Swargaloka ini menjadi salah satu perkakas melalui materi informasi media sosial yang akan membantu warga Surabaya untuk mulai belajar menggunakan aplikasi online nantinya,” ujarnya.