REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Wakil Ketua Indonesia Halal Lifestyle Center (IHLC), Jetti Rosila Hadi, mengungkapkan, pihaknya berfokus pada pertumbuhan industri halal, terlebih industri yang bergerak di bidang makanan dan fesyen. Sebab, kata dia, umat muslim sepanjang hidupnya harus mengonsumsi yang halal.
"Indonesia Halal Lifestyle Center fokus kepada pertumbuhan industri halal, terutama terhadap industri makanan dan fesyen. Karena kita hidup dari lahir harus mengkonsumsi yang halal," kata wanita yang kerap disapa Bu Tila itu dalam siaran pers, Jumat (29/10).
Hal itu dia sampaikan ketika menjadi narasumber pada talk show Quran Fashion yang dicanangkan oleh Penerbit Quran Cordoba. Kegiatan bertema "Quran Fashion as Halal lifestyle" itu digelar di area Island KNEKS pada Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2021 di Jakarta Convention Center, Jakarta.
Selain Bu Tila, narasumber yang turut hadir mengisi talk show tersebut ialah Direktur Sales Quran Cordoba, Ary Indriyani. Ary menyampaikan, umat muslim haruslah paham Alquran untuk memahami mana suatu hal yang halal atau tidak. Untuk itu pihaknya berupaya membuat Alquran menjadi menarik.
"Kami ingin masyarakat menyukai dulu dari penampilannya, dan akhirnya mereka mau mempelajari, memahaminya, serta mengamalkan nilai-nilai yang ada di dalam Alquran," ujar Ary.
Dia menyampaikan dalam menerbitkan Alquran, pihaknya sangat memperhatikan kehalalan material dan bahan bakunya. Bagian-bagian yang terdapat pada Alquran yang pihaknya terbitkan, seperti lem, kertas, dan tinta yang digunakan sudah bersertifikasi halal.
"Kehalalan material dan bahan baku juga sangat diperhatikan oleh Quran Cordoba dalam menerbitkan Alquran, seperti lemnya, kertasnya, tintanya harus bersertifikasi halal," jelas di.
Pada 2019 lalu, Quran Cordoba mendapat penghargaan dari Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai penerbit Quran terinovatif. Itu didapatkan dari produk-produk Quran Cordoba yang dikemas sedemikian rupa sehingga menarik perhatian khalayak.