REPUBLIKA.CO.ID, BATU -- Nahas menimpa sembilan Anak Buah Kapal (ABK) MV Voyager asal Jawa Timur (Jatim). Mereka harus tertahan di Port Comercial Pasifik, Guam, Amerika Serikat (AS) lantaran belum menerima gaji selama lima bulan dan tak kunjung dipulangkan ke kampung halaman.
Istri salah satu ABK, Rani Septi Ridwan (27 tahun) mengatakan, suaminya telah berada di kapal MV Voyager selama lima bulan. Dia mengetahui, kondisi suami dan teman-temannya karena masih berkomunikasi melalui ponsel. "Kadang juga video call. Semoga bisa segera pulang," ungkap Rani kepada wartawan di Kota Batu, Jumat (29/10).