Sabtu 30 Oct 2021 09:54 WIB

Ruas Jalan Rangkasbitung-Muncang di Lebak Longsor

Cuaca buruk yang ditandai hujan disertai angin kencang dan petir masih melanda Lebak.

Kondisi tanah longsor di Lebak, Banten. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Kondisi tanah longsor di Lebak, Banten. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Ruas jalan Rangkasbitung-Muncang di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten ditutup karena longsor setelah kawasan itu dilanda hujan lebat disertai angin kencang. Beruntung, longsor itu tidak menimbulkan kecelakaan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan,  BPBD Lebak saat ini menutup jalan yang menghubungkan antarkecamatan tersebut, karena sebagian badan jalan terkena longsor.Penutupan jalan itu untuk mencegah kendaraan roda dua dan roda empatmelintasi jalan yang terdampak longsor karena cukup membahayakan.

Akibat longsor itu, kata dia, masyarakat setempat terisolasi. "Kami sudah melaporkan bencana longsor itu ke Dinas PUPR untuk segera dilakukan perbaikan," katanya.

Saat ini cuaca buruk yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang dan petir melanda wilayah Kabupaten Lebak.Bahkan, sejumlah ruas jalan di Rangkasbitung dilanda banjir yang mengakibatkan kendaraan roda dua mogok.

Cuaca buruk itu, kata dia, memasukipancaroba dari musim kemarau kehujan, sehingga berpotensi longsor, banjir pemukiman, dan puting beliung.

"Kami menyampaikan kepada warga yang tinggal di lokasi-lokasi rawan bencana alam agarmeningkatkan kewaspadaan guna mengurangi risiko kebencanaan," katanya.

Ia juga meminta pengemudi angkutan jika hujan lebat disertai angin kencang sebaiknya tidak melanjutkan perjalanan untuk menghindari kecelakaan.Sebab, kata dia, banyak pepohonan di tepi jalan kondisinya rapuh dan berpotensi roboh.

Selain itu, banyak ruas jalan dengan kondisi curam sehingga berpotensi longsor.

"Kami minta warga tetap waspada menghadapi La Nina itu agar tidak menimbulkan korban jiwa," katanya.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement