REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Jumlah siswa dan guru terkonfirmasi positif Covid-19 saat mengikuti pembelajaran tatap muka di Kota Bandung terus bertambah pasca dilakukan tes PCR. Total sekolah yang telah diperiksa sudah memenuhi target 212 sekolah.
Dinas Kesehatan Kota Bandung mencatat hingga Jumat (29/10) pukul 11.00 Wib kemarin, jumlah sekolah yang sudah dilakukan pemeriksaan 212. Sedangkan hasil yang sudah keluar 7.515 sampel dari 190 sekolah.
"Positif 243 atau 3,2 persen dan negatif 7.272 atau 96,8 persen," ujar Kepala Dinkes Kota Bandung, dr Ahyani Raksanagara saat dikonfirmasi, Sabtu (30/10).
Sebelumnya, tercatat sebanyak 46 sekolah memiliki hasil tes PCR diatas 5 persen sehingga diputuskan PTM terbatas dihentikan sementara. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung sendiri akan melakukan evaluasi setelah tes PCR kepada seluruh siswa dan guru selesai.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengungkapkan penanganan terhadap siswa dan guru yang terpapar Covid-19 dilakukan sesuai standar kesehatan. Ia pun menegaskan pihaknya mengacu kepada aturan terkait pelaksanaan PTM.
"Nanti kita konsisten dengan SOP walau sudah dua ratus yang Mang Oded paham walau sudah 200 tapi hitungan persentase kalau dibawah saya kira tetap (PTM berjalan)," katanya, Jumat (29/10) kemarin di Mesjid Pusdai.
Ia mengungkapkan, pihaknya hanya akan menghentikan PTM terhadap sekolah yang memiliki hasil tes PCR diatas 5 persen. "Gak (ditutup semua) itu terbatas," katanya.