REPUBLIKA.CO.ID, VERONA -- Pelatih Juventus Massimiliano Allegri bereaksi jelang laga kontra Hellas Verona. Duel giornata ke-11 Serie A itu berlangsung di Stadion Mar'c Antonio Bentegodi, Sabtu (30/10) malam WIB.
Allegri memprediksi kubunya bakal melakoni pertandingan sulit. Ia melihat perubahan nyata dari segi permainan tuan rumah. Tepatnya setelah Igor Tudor melatih klub tersebut.
Sebelumnya, sepeninggal Ivan Juric, Verona bekerja sama dengan Eusebio di Francesco. Namun Di Francesco gagal mengangkat pamor Gli Scaligeri. Manajemen bergerak cepat.
Mereka memecat allenatore kelahiran Pescara itu. Sebagai gantinya, I Mastini mengontrak Tudor. Nama terakhir mengembalikan agresivitas permainan Miguel Veloso dan rekan-rekan.
"Dia menindaklanjuti apa yang telah dilakukan Juric. Mereka agresif dan memiliki tekhnik bagus," kata Allegri kepada JTV, dikutip dari Football Italia, Sabtu (30/10).
Juve masih berjuang agar bisa konsisten meraih hasil terbaik. Setelah memulai musim ini dengan hasil buruk, Bianconeri sempat menunjukkan kebangkitan. Pasukan hitam putih tak terkalahkan dalam sembilan pertandingan beruntun.
Namun, situasi berubah ketika berhadapan dengan Sassuolo tengah pekan lalu. Tampil di kandang sendiri, Stadion Allianz, si Nyonya Tua takluk 1-2 dari I Neroverdi. Sudah tiga kali anak asuh Allegri kehilangan poin, di pentas Serie A musim ini.
Apa yang terjadi merupakan pembelajaran berharga untuk Juventus. Sang arsitek sempat marah besar. Terutama ketika melihat timnya kebobolan di menit terakhir.
Namun, ia tidak bisa menjadikan pemain sebagai kambing hitam hasil buruk mereka. "Para pemain juga ingin menang. Namun terkadang anda harus memahami momen permainan," ujar Allegri.
Ia tak ingin terlalu banyak berbicara. Saatnya menunjukkan hasil nyata di lapangan jika ingin berbenah. Juve patut waspada.
Pada era Tudor, Verona tampil impresif di kandang sendiri. Dalam tiga partai Serie A terakhir di Mar'c Antonio Bentegodi, Giovanni Simeone dkk menumbangkan AS Roma, Spezia, dan Lazio.