REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Dalam kunjungan silaturahmi pada Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Badan Kesbangpol) Provinsi Aceh, Eko Budiyanto selaku Kepala Sub Direktorat Hubungan Antar Kementerian dan Lembaga menyatakan pentingnya gotong royong Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) bersama pemerintah daerah.
"Badan Kesbangpol merupakan salah satu mitra strategis BPIP dalam melaksanakan PIP di daerah. Salah satu bentuk kolaborasi berupa pembentukan jejaring multi pihak, yg unsur-unsurnya meliputi pemerintah, dunia pendidikan, dunia usaha, media, dan organisasi masyarakat”
Pemerintah Aceh sudah melakukan Penandatangan Nota Kesepahaman dengan BPIP pada tanggal 4 Oktober 2021 tentang Pembinaan Ideologi Pancasila, dalam kunjungan ini disepakati kedepan implementasi kerjasama akan dilaksanakan dengan Perjanjian Kerja Sama antara Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan dengan Badan Kesbangpol Provinsi Aceh serta pembentukan Jejaring Multi Pihak (Jejaring Panca Mandala).
Harapannya gotong royong antar unsur JPM dapat diberdayakan untuk meningkatkan penyebarluasan nilai-nilai Pancasila pada berbagai lapisan masyarakat, misalnya mengisi ruang-ruang publik dengan narasi kearifan lokal yang merupakan representasi Pancasila secara berkala dengan fasilitas Lembaga Penyiaran Publik (RRI dan TVRI), sebagai unsur media.
Munarwansyah selaku Kepala Bidang Bina Ideologi, Wawasan Kebangsaan dan Karakter juga menyampaikan dukungan pelaksaan Pembinaan Ideologi Pancasila di Daerah. “Kami siap mendukung program BPIP untuk masyarakat Aceh”
Pada kesempatan yang sama hadir Kesbangpol Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Barat yang antusias dan siap mendukung penuh JPM.
“Masyarakat Aceh sebenarnya sangat menjunjung tinggi keberagaman dan toleransi seperti di Kota Aceh ada Gampong Mulia yang terdapat dua gereja, dua vihara, dan satu masjid. Sedangkan di Gampong Peunayong yang mayoritas 80 persen nonmuslim merasa kenyamanan di Kota Aceh,” ungkap Zulkifli dari Badan Kesbangpol Kota Banda Aceh.