REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Persib Bandung kembali merebut puncak klasemen sementara Liga 1 setelah mengalahkan Persipura Jayapura dengan skor 3-0 pada lanjutan pekan ke-10 Liga 1 musim 2021/2022 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (30/10) malam WIB.
Mengawali laga dengan formasi 4-4-2, Persib langsung mengambil alih lapangan tengah sehingga lebih mudah menyalurkan bola ke lini depan.
Tak butuh waktu lama, pasukan Maung Bandung langsung membuka keran gol di menit ke-14. Sukses membangun serangan dari tengah, assist terukur Esteban Vizcarra berhasil diselesaikan oleh sepakan keras Wander Luiz Queiroz Diaz dari kotak penalti.
Gerakan Febri Hariyadi dan Ezra Walian dari sisi kanan dan kiri sayap membuat Persib melahirkan beberapa kesempatan emas. Maung Bandung leluasa mendistribusikan bola kepada Esteban dan Luiz yang kerap lepas dari kawalan bek Persipura.
Petaka bagi Persipura kembali terjadi ketika Wander Luiz mencatatkan namanya di papan skor untuk yang kedua kali. Lesatan dan umpan lambung Zalnaldo mendarat tepat di kepala Luiz yang langsung mengarahkan bola ke dalam gawang Persipura. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, Persib tak mengendurkan serangan dengan memainkan Frets Butuan dan Lutfi Akbar. Hal ini membuat permainan skuad asuhan Robert Rene Alberts lebih dinamis dengan kehadiran dua pemain tersebut.
Persib hampir menambah keunggulan andai percobaan Ezra Walian tidak ditepis kiper Persipura. Percobaan serupa juga dilesakkan Wander Luiz dengan overhead kick-nya. Namun sayang, usaha itu tidak menemui hasil.
Persib akhirnya mampu menambah keunggulan pada menit ke-89 lewat Geoffrey Castillion. Skor 3-0 bertahan hingga peluit panjang berbunyi.
Kemenangan mengembalikan Persib ke puncak klasemen sementara dengan 22 poin. Jika Bhayangkara FC gagal memetik poin saat menghadapi Persikabo pada Ahad (31/10), maka otomatis Maung Bandung tetap di tempat tertinggi.
Bhayangkara saat ini berada di posisi dua klasemen dengan mengemas 22 poin. Bhayangkara hanya kalah selisih gol dari Persib.
Sementara bagi Persipura, kekalahan beruntun di tiga pertandingan membawa skuad Mutiara Hitam terpuruk ke jurang degradasi di peringkat ke-17 dengan lima poin.