REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – BUMN Klaster Pangan, PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) melalui anak Perusahaannya bidang perdagangan dan distribusi, PT Rajawali Nusindo, membangun gudang pusat distribusi pangan khusus wilayah Bandar Lampung. Gedung baru seluas 1.575 m2 tersebut akan menjadi pusat pendistribusian produk-produk pangan RNI dan BUMN Klaster Pangan.
Direktur Utama RNI, Arief Prasetyo Adi mengatakan, peresmian gedung baru tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pendistribusian dan penjualan perusahaan, utamanya untuk menggenjot peningkatan penjualan produk pangan dalam rangka mendukung ketersediaan dan keterjangkauan pangan yang berkualitas bagi masyarakat.
“Sebagai BUMN yang saat ini mendapat penugasan untuk melakukan pembenahan di sektor pangan, kami berupaya meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan pangan melalui penguatan ekosistem distribusi yang dimiliki BUMN Klaster Pangan, salah satunya melalui Rajawali Nusindo sebagai Anak Perusahaan RNI yang memiliki pengalaman panjang di bidang distribusi dan perdagangan,” katanya dalam keterangan resmi, diterima Republika.co.id, Sabtu (30/10).
Menurut Arief, saat ini seluruh titik distribusi Rajawali Nusindo telah dipersiapkan menjadi saluran pendistribusian pangan nasional yang efektif untuk sejumlah produk, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung terigu, dan komiditas lainnya. Produk yang dihasilkan BUMN Klaster Pangan juga akan mulai didistribusikan melalui jaringan Rajawali Nusindo.
“Kedepannya kita akan terus perkuat cabang-cabang Rajawali Nusindo dengan meningkatkan kapasitas gedung, menambah portfolio produk pangan maupun non pangan, serta melakukan kolaborasi dengan sektor privat dan e-commerce untuk perluasan pasar. Saat ini, Rajawali Nusindo memiliki jaringan distribusi di 43 kota besar di Indonesia,” ujar dia.
Arief berharap, penambahan kapasitas cabang Bandar Lampung ini dapat mendukung upaya pemerintah daerah dalam mengamankan pasokan pangan di wilayah provinsi Lampung.
Sementara itu, Direktur Rajawali Nusindo, Iskak Putra, mengatakan, seiring dengan berkembangnya Cabang Badar Lampung baik di bidang makanan dan non makanan, maka manajemen memandang perlu untuk melakukan perbaikan infrastruktur dengan membangun gedung yang lebih luas dan dapat mendukung pertumbuhan bisnis Rajawali Cabang Bandar Lampung kedepannya.
Dengan dikudung fasilitas yang lebih besar, diharapkan akan semakin banyak produk-produk yang didistribusikan, sehingga dapat mendukung pertumbuhan bisnis Rajawali Nusindo Cabang Bandar Lampung menjadi lebih efektif, fokus, dan terarah dalam menggali setiap potensi yang ada di wilayah tersebut baik di segmen modern trade, Dinas Kesehatan, rumah sakit, apotik, dan sebagainya.
Saat ini, aktivitas bisnis Rajawali Nusindo Cabang Bandar Lampung terus menunjukan tren positif dengan produk yang semakin bertambah. Hal tersebut ditunjukkan dengan angka kinerja cabang yang terus tumbuh. Pada tahun 2020, Cabang Bandar Lampung mampu memperoleh laba Rp 1,04 miliar dengan nilai penjualan Rp 41 miliar. Pada 2021 ini perusahaan menargetkan perolehan laba Cabang Bandar Lampung meningkat menjadi Rp 1,2 miliar dengan penjualan di angka Rp 47,5 miliar.
“Adapun secara konsolidasi, pada tahun 2020 PT Rajawali Nusindo memperoleh omzet sebesar Rp 3,7 triliun, sedangkan tahun 2021 ini, target meningkat menjadi Rp 3,9 triliun. Hal ini menunjukan perusahaan berkembang sedemikian agresif dan bisa dipercaya,” ujar Iskak.
Iskak menambahkan, saat ini Rajawali Nusindo semakin banyak mendistribusikan produk-produk merek asli seperti produk varian beras yaitu Rania, Rania Pulen Wangi, Rania Pulen, Rania Jamine Rice dan Rania Sedap Pulen, produk Minyak Goreng Rania, dan Raja Gula. Selain itu ada juga produk non food, seperti Nushi Tissue, Nushi Masker, dan Nushi Hand Sanitizer.
“Langkah pertama yang akan kita lakukan adalah membangun brand awarreness terhadap produk tersebut. Diharapkan tahun ini brand awarreness terhadap brand Nushi dan brand Rania akan semakin meningkat, sehinga dapat meningkatkan angka penjualan produk-produk tersebut,” ujarnya.
Selain itu, Rajawali Nusindo akan tetap mendistribusikan produk-produk farmasi dan alat kesehatan yang selama ini menjadi sales dan profit generator.