Ahad 31 Oct 2021 04:33 WIB

Bertengger di Puncak Klasemen, Persib Semakin Ambisius

Persib sama sekali belum mencicipi kekalahan.

Rep: Hartifiany Praisra/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Pesepak bola Persib Bandung Febri Haryadi (kiri) berusaha melewati hadangan pesepak bola Persipura Jayapura Wulf Horota (kanan) pada pertandingan Liga I di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (30/10/2021). Persib Bandung menang atas Persipura Jayapura dengan skor 3-0.
Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
Pesepak bola Persib Bandung Febri Haryadi (kiri) berusaha melewati hadangan pesepak bola Persipura Jayapura Wulf Horota (kanan) pada pertandingan Liga I di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (30/10/2021). Persib Bandung menang atas Persipura Jayapura dengan skor 3-0.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung kembali menoreh kemenangan usai menjamu Persipura Jayapura di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (30/10). Skor 3-0 membawa Persib kembali ke puncak klasemen dan mempertahankan rekor belum terkalahkan musim ini.

Pelatih Persib, Robert Rene Alberts menyebut kemenangan itu membuat Persib semakin ambisius. Kali ini, Robert menyebut tim ingin menutup seri kedua dengan sapu bersih kemenangan.

"Kami selalu optimistis dalam setiap pertandingan meski hasilnya menang, imbang atau kalah. Tapi sejauh ini kami melakukan hal yang tepat hingga sepuluh pertandingan," kata Robert usai laga. 

Selanjutnya Persib akan menghadapi Persela Lamongan pada Kamis (4/11) mendatang. Robert menyebut dengan kemenangan, Persib bisa mempertahankan rekor dan terus mengamankan posisi puncak klasemen. 

Sayangnya, target itu tidak diiringi dengan keadaan tim yang sudah lelah secara fisik dan mental. Dia menyebut tidak mudah untuk bertanding dengan jadwal padat dan semi bubble seperti in.

"Tidak mudah bagi pemain untuk tetap tinggal di kamar hotel tanpa bertemu dengan keluarga. Ini gaya hidup yang sulit bagi semua orang, pergi jauh dari rumah," kata Robert.

Namun Robert percaya pemainnya sangat profesional untuk menghadapi risiko ini. Untuk itu, dia mengaku dengan kemenangan bisa mengangkat motivasi pemain dan juga menutup kelelahan yang menjadi faktor kesulitan pemain.

"Ini adalah hal yang tidak tampak di lapangan, faktor kesulitan yang harus dihadapi pemain," kata Robert.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا تُوْبُوْٓا اِلَى اللّٰهِ تَوْبَةً نَّصُوْحًاۗ عَسٰى رَبُّكُمْ اَنْ يُّكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۙ يَوْمَ لَا يُخْزِى اللّٰهُ النَّبِيَّ وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا مَعَهٗۚ نُوْرُهُمْ يَسْعٰى بَيْنَ اَيْدِيْهِمْ وَبِاَيْمَانِهِمْ يَقُوْلُوْنَ رَبَّنَآ اَتْمِمْ لَنَا نُوْرَنَا وَاغْفِرْ لَنَاۚ اِنَّكَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
Wahai orang-orang yang beriman! Bertobatlah kepada Allah dengan tobat yang semurni-murninya, mudah-mudahan Tuhan kamu akan menghapus kesalahan-kesalahanmu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, pada hari ketika Allah tidak mengecewakan Nabi dan orang-orang yang beriman bersama dengannya; sedang cahaya mereka memancar di hadapan dan di sebelah kanan mereka, sambil mereka berkata, “Ya Tuhan kami, sempurnakanlah untuk kami cahaya kami dan ampunilah kami; Sungguh, Engkau Mahakuasa atas segala sesuatu.”

(QS. At-Tahrim ayat 8)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement