Ahad 31 Oct 2021 06:16 WIB

Sandiaga Dorong Mahasiswa Bantu UMKM Optimalkan Digital

DIgitalisasi turut mempengaruhi sektor ekonomi kreatif di tengah pandemi Covid-19.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ilham Tirta
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.
Foto: Dok STEI SEBI
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mendorong mahasiswa mengambil peran dalam membantu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar bisa memaksimalkan digitalisasi keuangan. Hal itu diungkapkan Sandiaga dalam webinar YES Goes To Campus Universitas Negeri Yogyakarta, Sabtu (30/1).

“Saya ingin mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, khususnya yang jurusan akuntansi, karena banyak pelaku UMKM kita yang nggak mengerti pembukuan. Bagaimana kita bisa melakukan pelatihan keuangan agar mereka bisa menghitung omzet revenue. Mereka bilang ‘kok tekor ya’ karena tidak dihitung unit cost-nya,” kata dia.

Sandiaga menjelaskan, digitalisasi turut mempengaruhi sektor ekonomi kreatif di tengah pandemi Covid-19. Artinya, kegiatan pemasaran hingga pembukuan keuangan sudah dapat dilakukan secara digital.

Mahasiswa sebagai generasi melek teknologi memiliki peran penting dalam pengembangan dan peningkatan sektor parekraf. Mahasiswa harus bisa mengedukasi dan mengembangkan lingkungan di sekitarnya. Karena itu, Sandiaga berharap mahasiswa bisa menjadi agen perubahan bukan agen rebahan.

“Kami mengajak semua pihak berperan aktif dalam pemulihan ekonomi pariwisata dan ekonomi kreatif, serta bersama-sama memanfaatkan masa pandemi ini dengan berbenah diri, meningkatkan kualitas skill dan produk, serta memanfaatkan peluang yang ada dengan inovasi dan kreativitas,” kata Sandiaga.

Berbagai program dukungan untuk menumbuhkan calon creativepreneur dan ekosistem digital telah diinisiasi Kemenparekraf, seperti WIDURI (Wirausaha Digital Mandiri Ekraf), BEKUP (Baparekraf for Start-up), BDT (Baparekraf Digital Talent), Go Start-up Indonesia, Food Start-Up, dan Game Prime.

Kemenparekraf juga terus mendorong para pelaku usaha ekonomi kreatif melakukan strategi inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dengan semangat 3G (Geber; Gerak Bersama), (Gercep; Gerak Cepat) dan (Gaspol; Garap semua potensi lapangan kerja), dalam mengembangkan usahanya agar semakin bersaing dan go digital. Lebih lanjut, Sandiaga menjelaskan, dalam mendukung kemajuan ekonomi di Indonesia, ekonomi kreatif hadir sebagai kekuatan baru ekonomi nasional.

Ekonomi kreatif saat ini adalah sektor yang sangat ideal dan tidak akan tergerus perkembangan zaman.“Karena sumber daya utamanya adalah kreativitas yang bersifat orisinil, unik, dan terbarukan yang dimiliki oleh masing-masing individu,” ujarnya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement