REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengatakan pada tahun ini rumah tidak layak huni (rutilahu) yang akan diperbaiki mencapai 1.500 unit. "Jumlah rumah tidak layak huni mencapai 1.500 unit tahun 2021, sampai saat ini kami terus melakukan penanganan rutilahu," katanya, di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (30/10).
Ia menyampaikan, anggaran untuk perbaikan rutilahu bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) serta bantuan provinsi. Menurut dia, jumlah rutilahu itu diperoleh sesuai dengan laporan yang disampaikan oleh masing-masing kepala desa.
Dia mengatakan, program rutilahu merupakan program prioritas selain soal pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat Karawang. Atas hal tersebut, Pemkab Karawang akan menambah jumlah bantuan rutilahu pada tahun depan menjadi 1.800 unit.
"Semoga dengan program tersebut, masyarakat bisa memanfaatkan bantuan rutilahu dengan sebaik-baiknya," kata dia.
Kepala Desa Karangsinom Nano Karno saat ada kegiatan bantuan rutilahu di daerahnya, beberapa waktu lalu, mengatakan, kalau di daerahnya itu terdapat 150 warga yang kondisi rumahnya masuk dalam kategori tidak layak huni. Ia mengaku sudah melaporkannya ke Pemkab Karawang, tapi dari ratusan rutilahu di daerahnya, hingga kini baru enam rumah yang telah dibangun.