Ahad 31 Oct 2021 18:11 WIB

Jumlah Yahudi Teluk Naik, Situs Kencan Diluncurkan

Komunitas Yahudi di kawasan Teluk semakin bertambah

Rep: Rizky Jaramaya / Red: Nashih Nashrullah
Komunitas Yahudi di kawasan Teluk semakin bertambah. Ilustrasi Yahudi
Foto: Reuters/Ronen Zvulun
Komunitas Yahudi di kawasan Teluk semakin bertambah. Ilustrasi Yahudi

REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI – Situs kencan Yahudi pertama telah diluncurkan di negara Teluk. Platform kencan JSG, yang merupakan singkatan dari Jewish Singles in the Gulf atau Lajang Yahudi di Teluk, memulai debutnya dengan meluncurkan situs web untuk membantu orang-orang Yahudi menemukan pasangan mereka. 

Presiden Asosiasi Komunitas Yahudi Teluk (AGJC), Ebrahim Dawood Nonoo mengatakan, peluncuran situs kencan Yahudi di negara Teluk diluncurkan setahun setelah Amerika Serikat (AS) menginisiasi Kesepakatan Abraham atau Abraham Accord, yang menjadi landasan normalisasi beberapa negara Arab dengan Israel. Nonoo mengatakan, komunitas Yahudi di seluruh negara Teluk mengalami pertumbuhan yang cukup pesat dalam beberapa tahun terakhir 

Baca Juga

"Kami telah melihat semakin banyak lajang pindah ke sini dengan minat untuk membangun akar yang lebih permanen di wilayah tersebut. (Situs kencan ini) untuk membantu para lajang menemukan pasangan mereka di Teluk, mereka lebih mungkin untuk menikah di sini dan membangun keluarga mereka di sini, yang pada gilirannya menumbuhkan kehidupan komunal Yahudi," ujar Nonoo, dilansir Alarabiya, Ahad (31/10). 

Rabi AGJC, Elie Abadie, mengatakan, banyak orang Yahudi lajang di Teluk telah mendaftarkan diri di situs kencan tersebut. Menurutnya, beberapa minggu sebelum peluncuran, puluhan lajang Yahudi yang mendaftar di situs kencan JSG. 

“Kami memulai dengan situs web dan berharap dapat mengembangkannya menjadi sebuah program.  Sangat penting bagi kami untuk bekerja dengan para lajang yang tinggal di wilayah kami untuk membantu mereka membangun hubungan dengan orang Yahudi lainnya," kata Abadie. 

AGJC adalah organisasi payung bagi komunitas Yahudi di negara-negara Dewan Kerjasama Teluk (GCC). Organisasi tersebut bertujuan untuk membangun dan meningkatkan kehidupan Yahudi di wilayah Teluk. 

Tahun lalu, Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) menormalkan hubungan dengan Israel di bawah Kesepakatan Abraham. Kemudian Sudan dan Maroko juga ikut menormalkan hubungan dengan Israel.    

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement