REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kinerja perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah kepemimpinan Erick Thohir pada semester I 2021 menorehkan kenaikan laba hingga 356 persen. Laba bersih perusahaan pelat merah tercatat sebesar Rp 5,77 triliun pada semester I 2020, kini pada semester I 2021 mencapai Rp 26,35 triliun.
Penggerak Milenial Indonesia (PMI) melalui Koordinator Bidang UMKM dan Bisnis, Nurul Hamim, mengapresiasi kinerja Erick Thohir, meski di tengah pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya selesai, kinerja BUMN tetap dapat menciptakan keuntungan yang terhitung besar.
"Kinerja menteri BUMN mau tidak mau harus kita apresiasi. Pasalnya, di tengah pandemi yang belum usai ini, pak Erick Thohir masih bisa memberikan yang terbaik dengan menaikan laba bersih yang cukup signifikan," ujar Hamim dalam keterangan tertulis Jakarta, Ahad (31/10).
Menurut Hamim, apabila seluruh lintas sektor BUMN sehat dan memberikan kontribusi, tentunya akan jauh lebih besar lagi laba yang didapatkan.
"Bayangkan jika seandainya BUMN lain juga memberikan kontribusi yang sama, kami kira itu akan memberikan kontribusi yang lebih tinggi dari itu," ungkap Hamim.
Selain itu, Hamim juga memberikan apresiasi terhadap Erick atas upayanya dalam melakukan transformasi di dalam tubuh BUMN. Hal tersebut kata Hamim berdampak positif terhadap berjalannya perusahaan plat merah. Atas semua itu, Hamim mendorong menteri BUMN untuk terus melakukan pembenahan dan menguatkan transformasi di tubuh BUMN.
Hamim menyadari memimpin BUMN sangatlah berat. Pasalnya, BUMN punya misi selain mendapatkan pendapatan untuk negara, juga mengedepankan pelayanan terbaik untuk masyarakat
"Alhamdulillah, Pak Erick masih di jalur yang benar. Pendapatan dapat, pelayanan terhadap masyarakat juga baik," ucap Hamim.
Hamim beserta pihaknya akan terus mendukung penuh upaya Erick dalam melakukan transformasi besar besaran di tubuh BUMN.
"Selagi untuk efektivitas, kami sepakat dan kami akan dukung penuh upaya itu," kata Hamim menambahkan.