Ahad 31 Oct 2021 22:31 WIB

Yang Dikatakan Iblis saat Menggoda Umat Manusia

Iblis akan senantiasi menyesatkan manusia sampai hari kiamat

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Iblis akan senantiasi menyesatkan manusia sampai hari kiamat. Ilustrasi berdoa. Ilustrasi
Foto: Abdan Syakura/Republika
Iblis akan senantiasi menyesatkan manusia sampai hari kiamat. Ilustrasi berdoa. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Seorang hamba hendaknya senantiasa mewaspadai fitnah dan tipu daya iblis yang datang dengan berbagai cara.  

Dikutip dari buku Talbis Iblis karya Ibnul Jauzi dengan pentahqiq Syaikh Ali Hasan al-Halabi, perlu diketahui bahwa Iblis yang selalu sibuk mengacaukan pikiran anak Adam ternyata adalah korban pertama dari kekacauan pribadinya.

Baca Juga

Pasalnya, dia tidak patuh atas ungkapan verbal yang memerintahkannya bersujud kepada Adam, dan justru Iblis lebih memilih membandingkan asal usulnya dengan asal usul manusia pertama ini. 

قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ ۖ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ "(Iblis) berkata: 'Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah'." (QS Shad ayat 76).  

Tak cukup sampai di situ, Iblis juga mengemukakan bantahannya terhadap Allah SWT, Raja Yang Mahabijaksana: 

قَالَ أَرَأَيْتَكَ هَٰذَا الَّذِي كَرَّمْتَ عَلَيَّ 

"Dia (Iblis) berkata: 'Terangkanlah kepadaku, inikah yang lebih Engkau muliakan daripada aku? ....'" (QS Al Isra  ayat 62)

Maksudnya, jelaskanlah kepadaku mengapa Engkau lebih memuliakan Adam atas diriku?

Sanggahan Iblis ini membuatnya teperdaya, sebab dia menilai bahwa apa yang Allah lakukan sama sekali tidak bermanfaat. Parahnya, dia melanjutkan sikap tersebut dengan kesombongan: "... Aku lebih baik daripada dia ...." (QS. Shad ayat 76) 

Iblis menolak untuk bersujud kepada Nabi Adam semata-mata demi mengagungkan dirinya sendiri. Namun yang terjadi justru sebaliknya, dia malah menghinakan dirinya dengan mendapatkan laknat dan siksa Allah SWT.  

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement