REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG— Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung optimis vaksinasi Covid-19 dosis pertama dapat tercapai 100 persen pada bulan Desember tahun 2021. Diharapkan dengan kondisi tersebut kekebalan kelompok atau herd immunity di Kota Bandung dapat tercapai di awal 2022.
"Mudah-mudahan ini mempercepat ikhtiar kita mencapai 100 persen target vaksin di Kota Bandung di akhir tahun 2021 dan ini semua ikhtiar kita menyelesaikan pandemi Covid-19 di Kota Bandung," ujar Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di SMPN 2 Bandung akhir pekan.
Dia melanjutkan, kelompok-kelompok atau lembaga yang turut terlibat dalam kegiatan vaksinasi turut mempercepat pembentukan herd immunity. Yana menuturkan saat ini vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 94 persen atau mencapai 1.8 juta lebih masyarakat.
Sedangkan untuk dosis kedua sudah mencapai 75 persen atau sebanyak 1.4 juta lebih masyarakat. Dengan dukungan semua pihak, dia optimis bahwa akhir bulan Desember tahun 2021 bisa tercapai 100 persen dan pandemi Covid-19 semakin tidak terdeteksi.
"Mungkin sebelum akhir tahun bisa 100 persen vaksin terpenuhi secara teori pandemi Covid-19 Kota Bandung berakhir," katanya.
Terkait dengan isu pungutan liar (pungli) saat pelaksanaan vaksin, Yana memastikan hal tersebut tidak terjadi. Sebab pelaksaan vaksinasi dilakukan tidak langsung mendaftar di lokasi namun terlebih dahulu mendaftar secara daring.
"Karena mereka sudah terdaftar dulu, Insya Allah saya punya keyakinan di Kota Bandung gak ada (pungli)," katanya.
Penyebaran kasus Covid-19 di Kota Bandung perlahan merangkak naik kembali. Beberapa hari sebelumnya, angka kasus harian berada di kisaran puluhan hingga seratusan lebih namun saat ini kasus mencapai angka hampir 300 atau tepatnya 291 kasus.
Pusat data dan informasi Covid-19 Kota Bandung hingga Sabtu (30/10) mencatat konfirmasi aktif sebanyak 291 kasus, sembuh 41.173 dan konfirmasi meninggal dunia 1.422 kasus. Total kasus tekonfirmasi mencapai 42.886 kasus.